Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Mengapa Wanita Selingkuh Menurut Pakar

KOMPAS.com – Selama ini masyarakat menganggap pria merupakan jenis kelamin yang cenderung berselingkuh dibanding perempuan.

Namun, data menunjukkan hal lain.

Jumlah pria maupun wanita yang berselingkuh hampir setara, terutama di kalangan anak muda.

Sebuah penelitian dari The Kinsey Institute dari Indiana University menemukan bahwa perselingkuhan dilakukan oleh 23% pria dan 19% wanita.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gender yang signifikan dalam laporan perselingkuhan.

Wanita muda cenderung berselingkuh

Sebuah survey yang dilakukan oleh National Opinion Research Center pada tahun 2018 menemukan bahwa wanita berusia 18 hingga 29 tahun sedikit lebih rentan berselingkuh dibanding pria dari kelompok usia yang sama.

Data dari National Opinion Research juga menunjukan bahwa sejak tahun 1990 hingga 2010, perselingkuhan yang dilakukan oleh wanita meningkat hingga 40%.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Menurut beberapa pakar, meningkatnya perselingkuhan pada wanita terjadi seiring meningkatnya tanggung jawab wanita dalam sebuah hubungan.

Wanita modern banyak diberdayakan oleh sudut pandang feminis dan kebebasan finansial, sehingga mereka memiliki lebih banyak pilihan.

Banyaknya pilihan memicu rasa mudah tidak puas akan hubungan. Inilah faktor yang menyebabkan perselingkuhan terjadi.

Hal ini disampaikan oleh Angela Skurtu, seorang terapi pernikahan dan seks dari Amerika Serikat.

“Wanita modern bekerja, memiliki uang dan pilihannya sendiri, dan saat seseorang memiliki banyak pilihan, dapat dengan mudah memicu rasa ketidakpuasan,” kata Angela seperti dikutip dari brides.com (14/7/2023).

Jika sebelumnya pernikahan merupakan alat untuk membesarkan anak bersama. Saat ini wanita mengharapkan lebih dari suatu hubungan, seperti kebahagiaan, kepuasan seksual, kenyamanan, dan hal lainnya.

Ketika pasangannya tidak dapat memenuhi hal tersebut, wanita yang berselingkuh enggan berkompromi, sehingga mencari kepuasaan emosional dan seksual dengan pria lain.

12 faktor penyebab wanita berselingkuh

Menurut beberapa psikolog, berikut yang menjadi alasan mengapa wanita bisa berselingkuh.

1. Ketidakpuasan dalam hubungan

Ketidakpuasan hubungan menjadi faktor penyebab terbesar mengapa banyak wanita berselingkuh.

Menurut Skurtu, banyak wanita berselingkuh dan memvalidasi perselingkuhan yang mereka lakukan karena merasa tidak diperdulikan pasangannya.

Ketidakpuasan dalam hubungan memicu seseorang untuk mencari kepuasan di tempat lain.

2. Tingkat percaya diri yang rendah

Wanita yang memiliki kepercayaan diri rendah cenderung haus akan validasi dan perhatian dari sumber eksternal.

“Wanita yang tidak percaya diri, merasa senang ketika ada pria lain yang menganggapnya menarik” kata Skurtu.

Sehingga saat pria lain memberikan perhatian lebih, wanita ini mudah luluh dan berpaling.

Perselingkuhan tersebut dapat memenuhi ego wanita yang tidak percaya diri.

3. Haus akan perhatian

Berbeda dengan pria yang menjadikan seks sebagai faktor perselingkuhan, banyak wanita justru melakukan perselingkuhan untuk memenuhi kebutuhan emosional.

Sebagian wanita mungkin berselingkuhi karena merasa mendapatkan kasih sayang, perhatian, dukungan, pujian, hal yang tidak mereka dapatkan dari pasangannya.

4. Balas dendam atau pelampiasan amarah

Beberapa wanita mungkin membenci pasangannya karena alasan seperti perselingkuhan pasangannya di masa lalu.

Bukan tak mungkin, wanita menggunakan perselingkuhan mereka sebagai ajang balas dendam.

5. Berada dalam hubungan yang membosankan

Berada dalam pernikahan atau hubungan jangka panjang bisa sangat membosankan, sehingga banyak orang mencari gairah dan sensasi baru di tempat lain.

Seperti survey yang dilakukan oleh situs kencan perselingkuhan di Amerika yaitu AshleyMadison.com, banyak wanita berselingkuh hanya untuk menghidupkan gairah romantis.

Dan, kebanyakan dari wanita tersebut tidak berniat atau enggan untuk meninggalkan suaminya atau pasangannya.

6. Ketidakpuasan seks

Terkadang berada dalam pernikahan yang sudah berumur lama, membuat frekuensi seks menjadi berkurang.

Hal ini bisa menjadi motif mengapa banyak pria ataupun wanita mencari kepuasaan seksual di tempat lain.

7. Kesepian

Banyak wanita yang berselingkuh ketika suaminya sibuk bekerja, jarang pulang ke rumah, atau saat suaminya tengah dalam kondisi sakit.

Ketidakhadiran suami di rumah, dan meninggalkan wanita dengan beban untuk mengurusi anak sendiri, membuat wanita lebih mudah merasa kesepian dan terisolasi.

Ketika ada pria lain yang memenuhi kekosangan tersebut, wanita bisa rentan melakukan perselingkuhan.

8. Pola asuh sejak kecil

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua memiliki pengaruh terhadap hubungan percintaan seseorang.

Menurut Skurtu, tipe orang yang selalu takut ditinggalkan dalam hubungan, selalu ingin diperhatikan atau memiliki tipe insecure attachment style dalam hubungan akan lebih cenderung untuk berselingkuh.

Biasanya orang tersebut tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tuanya di masa lalu, sehingga selalu mencari perhatian di tempat lain.

Tipe orang seperti ini juga selalu merasa ada yang kurang dalam suatu hubungan, dan kesulitan untuk mendapatkan hubungan cinta yang sehat.

9. Berada dalam fase Midlife crisis

Midlife krisis biasanya terjadi pada wanita berusia 35 hingga 60 tahun.

Meskipun begitu, peristiwa besar yang dialami seseorang juga dapat memicu midlife krisis, seperti kematian orang tua, kematian anak, dan lain-lainnya.

Midlife krisis membuat orang rindu pada waktu saat usianya muda, bosan dalam kehidupan, merasa iri akan kesuksesan orang lain.

Orang-orang yang berada dalam fase ini bisa cenderung keluar dari karakternya, sehingga bisa saja berselingkuh sebagai pelampiasan dari tekanan dan rasa kecewanya.

10. Depresi

Depresi dan perselingkuhan dapat berjalan beriringan.

Perselingkuhan atau rasa suka kepada orang lain akan memicu hormon dopamin, norepinefrin, dan serotonin.

Hormon tersebut biasanya terdapat dalam anti-depresan dan membuat kita lebih merasa bahagia dan senang untuk sementara waktu. 

Dengan kata lain, seorang wanita bisa saja mengobati dirinya sendiri melalui perselingkuhan, meskipun banyak dari mereka tidak menyadari alasan sebenarnya di balik mengapa mereka berselingkuh.

11. Ada peluang

Banyak perselingkuhan terjadi bukan karena direncanakan, akan tetapi karena adanya peluang.

Perselingkuhan dapat terjadi karena merasa berada di posisi yang sama, biasanya terjadi dari pertemanan, persahabatan, lalu saling menyukai dan terjadilah perselingkuhan.

12. Berada dalam situasi sulit

Saat seseorang merasa sedih, kecewa, dan tidak puas dalam kehidupan, mereka cenderung akan mengembangkan mekanisme koping atau coping mechanism.

Mekanisme koping adalah “taktik” yang digunakan seseorang untuk menghadapi situasi yang menyebabkan sedih atau stres.

Narkoba, seks, alkohol, merupakan mekanisme koping yang banyak digunakan orang untuk lari dari kenyataan.

Perselingkuhan juga bisa menjadi salah satu mekanisme koping bagi wanita.

Banyak wanita yang mencari dunia fantasi dalam hubungan perselingkuhan alih-alih mencoba menyikapi masalah dalam hubungannya bersama pasangan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/14/193106920/alasan-mengapa-wanita-selingkuh-menurut-pakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke