Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bayi yang Alergi Makanan Rentan Derita Asma

KOMPAS.com - Bayi yang memiliki alergi makanan ternyata beresiko besar menyandang asma dan berkurangnya fungsi paru di usia anak-anak. Demikian kesimpulan studi berskala global.

Penelitian itu dilakukan tim dari Murhoch Children's Research Institute dan dipublikasikan
di jurnal Lancet Child & Adolescent Health.

Penelitian ini melibatkan 5.276 bayi dari studi HealthNuts. Para responden menjalani skin prick tes untuk mengetahui apakah ada alergi makanan, termasuk kacang dan telur. Selain itu dilakukan juga tes makanan.

Kesehatan para responden terus dipantau sampai usia usia 6 tahun dan dites lagi untuk mengetahui alergi dan fungsi paru-parunya.

Hasilnya, bayi yang punya alergi makanan beresiko empat kali lebih tinggi menyandang penyakit asma di usia enam tahun, dibandingkan dengan bayi tanpa alergi makanan.

Efek paling nyata terlihat pada anak-anak yang alerginya masih ada sampai usia enam tahun. Selain itu mereka juga mengalami penurunan fungsi paru.

"Perkembangan paru terkait dengan tinggi dan berat badan anak. Mereka yang punya alergi makanan cenderung lebih pendek dan ringan dibandingkan dengan anak yang tanpa alergi," kata Peter, salah satu peneliti.

Untuk mencegah kurangnya nutrisi pada anak alergi karena mereka harus menghindari alergen, ia menyarankan agar berkonsultasi ke dokter gizi sehingga anak tidak kekurangan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/31/091100420/bayi-yang-alergi-makanan-rentan-derita-asma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke