Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menilik Arti Kata Katro yang Dipopulerkan Tukul Arwana

KOMPAS.com - Kata "katro" mungkin sudah biasa kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Tapi apa sudah memahami arti kata katro yang sebenarnya?

Kata katro adalah salah satu istilah yang berasal dari bahasa sehari-hari atau ungkapan bahasa gaul anak muda di Indonesia.

Istilah itu digunakan menggambarkan sifat atau perilaku seseorang yang cenderung ketinggalan zaman atau bisa juga merujuk pada makna "kampungan".

Menurut buku "Geliat Bahasa Selaras Zaman" karya Mikihiro Moriyama dan Manneke Budiman, kata katro pertama kali dipopulerkan oleh Tukul Arwana, seorang pelawak yang populer di era 2000-an.

Kata ini memiliki makna "kampungan" atau norak yang biasanya diucapkan sebagai reaksi untuk menyebut seseorang yang tidak tahu kabar terbaru akan suatu hal.

Selain katro, Tukul cukup sering mengucapkannya dengan kata ganti "Ndeso" yang juga memiliki makna serupa.

Seiring waktu, katro sering diucapkan untuk mengganti kata kuno.

Beberapa kalimatnya bisa kita uraikan seperti dalam situasi mencoba mobil baru.

Misalnya ada dua orang di dalam mobil yang saling bercengkrama. Ketika mobil dikemudikan, mobil itu membunyikan alarm atau peringatan sabuk pengaman.

Lalu orang di sebelahnya berceletuk "Pakai sabuk pengaman makanya. Katro bener."

Kata tersebut menggambarkan bahwa yang tidak memakai sabuk pengaman dinilai tidak tahu pembaruan mobil terbaru atau ketinggalan zaman.

Tidak cuma itu, katro juga banyak digunakan untuk menggambarkan penampilan yang aneh atau mendobrak tren, tapi orang tersebut tetap terlihat aneh.

Sehingga tidak sedikit orang yang menyebutkan style itu dengan kata katro.

"Ih gaya lo katro sekali," begitulah kira-kira contoh kalimat singkatnya.

Menurut arti kata di situs KBBI.Kemendikbud.go.id, katro juga bermakna norak atau kampungan.

Selain untuk merujuk pada kata seru atau menyebut perilaku seseorang, terkadang katro digunakan sebagai singkatan atau kode tertentu untuk menggantikan kata-kata atau istilah yang dianggap kurang pantas tapi dengan intensi yang terdengar kasar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/22/120000620/menilik-arti-kata-katro-yang-dipopulerkan-tukul-arwana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke