Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kebiasaan Masyarakat di Zona Biru, Terbukti Jadi Kunci Umur Panjang

KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat di Zona Biru terkenal akan penduduk yang memiliki umur panjang hingga mencapai 90 tahun bahkan melewati 100 tahun.

Zona biru adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kawasan di berbagai belahan dunia yang memiliki tingkat harapan hidup lebih tinggi dari rata-rata masyarakat secara global.

Saat ini, ada lima Zona Biru yang diakui dunia dan dua di antaranya berasal dari kawasan Mediterania, seperti Okinawa- Jepang, Nicoya - Kosta Rika, Ikaria - Yunani, Loma Linda - California hingga Sardinia - Italia.

Meski umur panjang merupakan kombinasi dari banyak faktor, namun setidaknya mereka punya kebiasaan sehari-hari yang dapat menunjang dan membuat mereka memiliki umur panjang.

Kebiasaan sehat masyarakat di zona biru untuk miliki umur panjang

Menurut banyak ilmuwan, rahasia umur panjang masyarakat di Zona Biru tak lepas dari kebiasaan sehari-hari yang mereka lakukan.

Bahkan tidak cuma memiliki umur panjang, kebiasaan sehat itu pun berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

Berikut sejumlah kebiasaan masyarakat di Zona Biru yang terbukti jadi kunci umur panjang seperti dilansir dari laman Eating Well.

1. Mengonsumsi makanan utuh yang ada di sekitarnya

Penduduk yang tinggal di Okinawa, Jepang mengadopsi kebiasaan makan untuk mengonsumsi makanan dari lingkungan sekitarnya.

Konsep pola makan itu disebut "Hara hachi bu" yang mana berbagai sumber makanan bergizi di dapat dari lingkungannya dan menikmati makanan dan camilan hingga perut mereka kenyang 80 persen.

"Hampir semua makanan yang dikonsumsi warga di zona biru tumbuh dan didapatkan dari radius 10 mil dari rumah mereka," kata Margaret Fruhbauer, D.O., dokter penyakit dalam berlisensi di Northwest Community Healthcare, Buffalo Grove, Illinois.

Berbagai makanan yang dikonsumsi itu pun meliputi banyak makanan utuh seperti kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, buah dan sayuran.

Menurut meta-analisis pada Februari 2022 yang diterbitkan di jurnal PLOS Medicine, sejumlah makanan sehat itu berkontribusi pada peningkatan harapan hidup di masyarakat zona biru 10 hingga 20 tahun ke depan.

2. Membatasi asupan gula tambahan

Orang-orang yang tinggal di Zona Biru mengonsumsi gula bukan karena kebiasaan atau tidak sengaja.

Mereka punya kecenderungan untuk menghindari "gula tersembunyi" dari makanan atau minuman, dan terbiasa mengonsumsi gula alami.

"Mereka mengonsumsi gula alami dalam jumlah yang hampir sama dengan takaran tidak lebih dari 7 sendok teh gula dalam sehari," jelas Dan Buettner, penulis "The Blue Zones American Kitchen".

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, orang dewasa di AS mengonsumsi gula berlebihan hingga 17 sendok teh gula tambahan setiap hari.

Bahkan sebagian besar gula itu berasal dari sumber "gula tersembunyi" yang terdapat pada minuman manis, yogurt, sereal, susu nabati dan masih banyak produk lainnya.

3. Masak sendiri di rumah

Meski pun penduduk di Zona Biru terkadang makan di luar, tapi mereka dikenal memiliki kebiasaan masak sendiri di rumah.

Saat kita mengolah makanan sendiri rumah, kata peneliti, kita akan memiliki kontrol yang lebih baik atas bahan baku yang digunakan.

Selain itu, porsi yang kita makan juga cenderung lebih sedikit. Kebiasaan seperti itulah yang memberikan kita secara alami manfaat untuk terhindar dari stres dengan membuat makanan sendiri dari awal.

Tak cuma itu, menurut penelitian di tahun 2021 yag diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, sering mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri di rumah memiliki risiko lebih rendah terhadap semua penyebab kematian.

4. Berbagi makanan dengan orang lain

Orang-orang dengan umur terpanjang di dunia punya kebiasaan unik, yaitu berbagi makanan dengan orang lain.

Kata Bauttner, mereka punya kebiasaan untuk berbagi makanan dengan orang lain di lingkungannya untuk mendukung perilaku makan sehat.

"Misalnya warga Okinawa yang menciptakan 'moais' atau sekelompok yang terdiri dari lima orang yang punya komitmen menerapkan pola hidup yang sama seumur hidup," lanjut Buettner.

Lingkungan sosial pada orang-orang tersebut secara langsung dapat membentuk kebiasaan yang baik demi menjaga kesehatan mereka.

Dalam hal ini, sebuah analisis yang dilakukan pada bulan Februari 2021 dan diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan, keluarga yang berbagi makanan cenderung mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan nutrisi yang meningkatkan kesehatan.

Kualitas nutrisi bukanlah satu-satunya manfaat dari berbagi makanan.

Satu penelitian pada bulan Maret 2017 di jurnal Adaptive Human Behavior and Physiology melaporkan, makan bersama teman atau keluarga dikaitkan dengan perasaan lebih bahagia, lebih terlibat dengan komunitas, lebih puas dengan kehidupan, lebih percaya pada orang lain, dan lebih banyak kebahagiaan.

5. Melibatkan aktivitas fisik dalam kebiasaan sehari-hari

Kebanyakan orang yang tinggal di Zona Biru memiliki kebiasaan untuk mendorong mereka untuk bergerak aktif.

Misalnya merawat tumbuhan atau kebun, melakukan pekerjaan rumah tanpa peralatan canggih dan lain sebagainya.

"Mereka yang punya umur panjang di dunia tidak berolahraga, lari maraton atau olahraga di pusat kebugaran."

"Sebaliknya, mereka hidup di lingkungan yang terus-menerus mendorong mereka untuk bergerak aktif," ujar Buettner.

Kebiasaan untuk terus bergerak itu pun berdampak signifikan bagi kesehatannya.

6. Mengoptimalkan waktu tidur dan meredakan stres

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan, kurang tidur dapat meningkatkan segala hal mulai dari penyakit hingga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung hingga kanker.

Menurut Buettner, banyak orang di Zona Biru yang memiliki umur panjang dan mereka punya segudang cara tersendiri untuk menghilangkan stres.

Beberapa kebiasaannya meliputi meluangkan waktu sejenak untuk mengenang leluhur, berdoa, tidur siang, hingga berkumpul untuk merajut kebahagiaan.

Banyak pula di antaranya yang melibatkan beberapa aspek komunitas sosial yang juga meningkatkan manfaatnya.

Dalam hal ini, kita dapat mengadopsi kebiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadwalkan waktu untuk me time, hingga merawat diri sendiri hingga menemukan aktivitas yang berdampak pada pengurangan tingkat stres.

Setiap hari, kita juga disarankan untuk beristirahat dari perangkat elektronik 30 hingga 60 menit sebelum tidur untuk mengoptimalkan waktu istirahat kita di malam hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/24/105043420/6-kebiasaan-masyarakat-di-zona-biru-terbukti-jadi-kunci-umur-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke