Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pria Bisa Terinfeksi HPV, Pemicu Penyakit Kelamin, Kutil, dan Kanker

KOMPAS.com - Human Papillomavirus (virus HPV) menjadi salah satu virus yang dapat memicu penyakit kelamin. Umumnya, penularan atau transmisi virus terjadi melalui hubungan seksual atau kontak fisik.

Meski selalu dikaitkan dengan penyakit kelamin pada perempuan, tapi faktanya HPV juga dapat memicu kanker anal dan kutil kelamin pada pria.

Selain kanker, jenis virus ini juga dapat menyebabkan kutil di berbagai bagian tubuh karena memiliki kemampuan bertahan hidup di sel-sel kulit.

Setidaknya, ada 100 jenis virus HPV yang sudah ditemukan.

Kemudian 60 jenis HPV di antaranya bisa memicu kutil yang umumnya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara 40 di antaranya memicu munculnya kutil kelamin.

Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) di Amerika Serikat, diperkirakan sebanyak 340-360 ribu pria dan wanita terkena HPV dan infeksinya memicu kutil kelamin setiap tahun.

Di Indonesia, kutil kelamin termasuk dalam penyakit infeksi menular seksual ketiga terbanyak. Tidak hanya menular, kutil kelamin bahkan berdampak pada psikososial bagi penderitanya.

Penyakit kelamin yang diakibatkan oleh infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi HPV dapat mencegah lebih dari 90 persen terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus HPV3.

Bahkan vaksinasi HPV bisa diberikan kepada individu yang sudah pernah terdiagnosa kutil kelamin sebagai langkah pencegahan untuk infeksi terhadap tipe HPV lainnya.

Saat ini, vaksinasi HPV juga telah tersedia di Indonesia. Untuk memaksimalkan eliminasi penyakit terkait virus HPV, vaksinasi dapat diberikan pada wanita dan pria.

Keduanya bisa mendapatkan vaksin HPV jenis quadrivalen serta nonavalen, sedangkan vaksin HPV bivalen hanya diperuntukkan bagi wanita.

Dengan semakin banyak penduduk yang divaksinasi HPV, laju penularan infeksi akibat HPV di populasi akan semakin rendah.

Pada akhirnya, jumlah kasus penyakit-penyakit yang berhubungan dengan virus HPV pada pria dan wanita juga akan menurun.

"Banyak negara maju yang sudah menjadikan vaksinasi HPV untuk pria sebagai bagian dari program imunisasi nasional."

"Berbagai penyakit yang berhubungan dengan HPV tidak hanya menyerang perempuan. Konsep ini disebut “gender-neutral HPV vaccination program”.

Demikian kata dr. Dirga Dirga Sakti Rambe, Internis dan Vaksinolog dalam keterangan pers MSD yang diterima Kompas.com.

Salah satu riset dalam jurnal PubMed Central menyebutkan, program vaksinasi perlu dilakukan bagi anak laki-laki dan pria dewasa melalui program vaksinasi catch-up atau susulan.

Studi tersebut menemukan, vaksinasi pada laki-laki dari usia 12-26 tahun dapat mencegah rata-rata 48 kasus kanker di kelompok studi (diperkirakan total 720 kasus).

Studi ini juga menunjukkan, pencegahan kanker melalui program vaksinasi catch-up atau susulan selaras dengan peningkatan efektivitas biaya.

Sehingga, hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi para pengambil keputusan untuk strategi eliminasi penyakit kelamin terkait HPV.

Managing Director MSD Indonesia George Stylianou mengatakan, pentingnya edukasi terkait dengan HPV ini tak hanya merujuk pada wanita, tapi juga pria.

Sebab, infeksi virus tersebut seringkali luput dari perhatian, yang faktanya dapat memicu berbagai penyakit kelamin pada pria.

Melalui media sosial serta situs web resmi NgobrolinHPV, MSD Indonesia juga berharap pria di Indonesia semakin sadar akan risiko dan pencegahan terkait infeksi HPV.

"Kami mendorong para pria dewasa muda untuk memprioritaskan kesehatan dengan memahami risiko dan strategi pencegahannya."

"Segera diskusikan ke dokter juga jika memang memiliki gejala terkait infeksi HPV," tutur George.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/06/110000620/pria-bisa-terinfeksi-hpv-pemicu-penyakit-kelamin-kutil-dan-kanker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke