Curran dan Cheryl, Rayakan Cinta Beda Usia di Tengah Cibiran Warganet

Curran yang berusia 26 tahun bersedia memperistri Cheryl yang berumur 63 tahun. Ya, sang istri terpaut usia 37 tahun lebih tua dari Curran.

Meskipun menghadapi reaksi keras dan cibiran dari netizen, pasangan ini memilih untuk terus merayakan cinta mereka.

Bahkan Cheryl tak henti-hentinya memamerkan penampilannya yang penuh gaya lewat video dan foto mereka di jejaring media sosial miliknya. 

Pasangan ini, telah menarik perhatian publik di media sosial, setidaknya selama setahun terakhir.

Toh, komentar sinis dan negatif sepertinya tak berpengaruh pada hubungan mereka.

Bahkan kemudian, beberapa peristiwa terakhir telah meningkatkan intensitas perhatian dan juga ejekan yang mereka terima di media sosial. 

Dia dengan penuh semangat mengekspresikan keberaniannya dalam berpakaian, seperti hendak membuktikan kepecayaan dirinya.

Tentu saja ada netizen yang memuji penampilan berani dari sang nenek, namun banyak pula yang lantas mencibir tampilan itu. 

Seorang warganet berkomentar, "Ulahnya menjadi semakin kontroversial."

Shani -netizen lain berujar, "Kamu seharusnya menyadari bahwa kamu tidak lagi berusia 18 tahun."

Yang lain menimpali, "Kamu terlalu tua untuk berpakaian seperti itu."

Curran sebelumnya mengungkapkan rencana mereka untuk memiliki anak melalui ibu pengganti. Sayangnya, cita-cita mereka ini menemui hambatan.

Pada bulan April lalu, mereka mengetahui bahwa investasi sebesar 7.000 dollar AS atau kira-kira Rp 107 juta untuk seorang ibu pengganti menjadi berantakan.

Pasalnya, ibu pengganti yang dipilih diduga melanggar ketentuan kontrak, dengan melakukan hubungan seksual tanpa pengaman selama perawatan pembuahan.

"Kami sangat terpukul," kata Curran saat diwawancarai oleh The Sun.

Salah satu warganet menulis, "Jujur saja, membawa seorang anak ke dunia dan merampas ibunya di usia muda, mungkin lebih baik tidak memiliki anak sama sekali."

Pengguna internet yang lain menyuarakan keprihatinannya: "Anak yang kamu lahirkan ke dunia harus menghadapi hidup tanpa ibunya pada usia 15 tahun."

"Pendidikan seperti apa yang akan mereka dapatkan? Berapa banyak waktu yang akan mereka habiskan bersamanya?"

Namun demikian, beberapa pendukung membela pasangan ini, mendorong mereka untuk memprioritaskan kebahagiaan mereka sendiri. ketimbang pendapat orang lain.