Sweater Rajut Putri Diana Laku Dilelang Seharga Rp 17,5 Miliar

Atasan berwarna merah dengan gambar domba itu merupakan salah satu outfit favorit sekaligus ikonik ibu Pangeran William itu semasa hidupnya.

Ia pertama kali memakainya saat hadir di pertandingan polo Raja Charles, sebulan sebelum pernikahan mereka tahun 1981.

Setelah itu, ia berulang kali menggunakannya dalam berbagai kesempatan berbeda, memadukannya dengan celana jeans, celana cutbray maupun rok yang elegan.

Busana dari merek pakaian rajut Warm & Wonderful itu terjual dengan harga mengesankan di rumah lelang Sotheby's, New York.

Harganya bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan awal yang hanya sekitar 50.000 dollar AS.

Sebagai bagian dari lelang Fashion Icons perdana di Sotheby's, sweater tersebut dijual bersama dua surat yang merinci kecintaan mantan Princess of Wales itu pada pakaian tersebut.

Dalam salah satu suratnya, Putri Diana menyebutnya sebagai "rajutan yang sangat disukainya"; yang kedua adalah surat terima kasih atas pakaian favoritnya itu.

"Diana adalah ikon gaya pribadi saya," kata Carlson.

"Dia menyempurnakan seni memadukan pakaian tinggi dan rendah serta mengaburkan batas antara pakaian pria dan pakaian wanita."

Carlson bahkan menyebut sweater ini sebagai salah satu busana ikonik Putri Diana, selain revenge dress yang terkenal.

"Pilihan fesyen Putri Diana mendobrak batasan dengan mencerminkan perubahan iklim sosial dan merangkul persepsi feminitas yang terus berkembang,” jelas Cynthia Houlton, Kepala Divisi Fashion dan Aksesoris Sotheby's.

“Dengan menggabungkan karya desainer kelas atas dengan pakaian sehari-hari yang lebih mudah didapat, gaya Diana menghasilkan gelombang peniruan dan kekaguman – yang tetap bertahan hingga hari ini," tambahnya.

Hal tersebut meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia mode dan mengukuhkanPutri Diana sebagai ikon dalam sejarah mode.

"Pakaian luar biasa ini, yang dirawat dengan cermat, mencerminkan keanggunan, pesona, dan minat Putri Diana terhadap fesyen," pungkas Houlton.