Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Bahasa Tubuh yang Menandakan Kita Kurang Percaya Diri

Tak hanya kepribadian, gerak-gerik sehari-hari juga bisa menjadi isyarat akan kadar rasa percaya diri yang kita miliki.

Apalagi di momen penting seperti wawancara kerja, kencan pertama, atau situasi apa pun saat kita perlu menampilkan yang terbaik.

Di momen seperti ini, pastikan untuk menghindari berbagai bahasa tubuh ini.

Menghindari kontak mata

Kecenderungan menghindari kontak mata atau tidak bisa mempertahankannya menandakan kita merasa tidak yakin maupun terintimidasi.

Gerak mata yang kerap melihat ke lantai, langit-langit, atau terus-menerus melihat tempat menarik di dinding adalah sinyal rasa tidak nyaman atau kurang percaya diri.

Sebaliknya, tatapan yang mantap, namun tidak terlalu intens, dapat menunjukkan bahwa kita terlibat dalam interaksi dan percaya diri.

Gelisah dan menyentuh wajah

Saat kita gugup atau tidak yakin, tangan seolah punya pikirannya sendiri.

Kita mendadak sering memutar-mutar rambut, menyentuh wajah, atau bermain-main dengan benda yang tidak jelas.

Bahasa tubuh ini biasanya dilakukan alam bawah sadar untuk mengalihkan perhatian kita dari ketidaknyamanan.

Padahal perilaku ini mengganggu bagi orang yang ada di hadapan kita.

Hindari hal ini dengan taruh tangan di pangkuan atau samping tubuh serta bernapas dalam-dalam agar lebih tenang.

Sikap berlebihan

Ada orang yang berusaha menonjolkan rasa percaya dirinya dengan gerakan yang berlebihan.

Misalnya menggunakan gerakan lengan yang melebar atau menekankan sesuatu dengan gerakan berlebihan untuk menunjukkan otoritas.

Pada kenyataannya, hal ini bisa dianggap sebagai usaha yang terlalu keras atau tidak tulus.

Posisi ini seakan menekankan jika kita sedang memasang penghalang antara diri sendiri dan orang lain.

Alih-alih terlihat terlibat atau terbuka untuk mengobrol, kita mungkin terlihat menjauhkan diri atau bersikap defensif dengan bahasa tubuh ini.

Langkah kaki yang diseret atau tidak menentu

Tingkat percaya diri kita bahkan bisa terlihat dari cara berjalan.

Hindari berjalan terseok-seok atau mengambil langkah kecil yang ragu-ragu seakan kita tidak yakin pada tujuan.

Sebaliknya, ambil langkah yang terarah dan mantap saat kita memasuki ruangan untuk menandakan ketegasan diri.

Bicara terlalu keras dan asertif

Terkadang, orang paling berisik di ruangan adalah yang paling tidak percaya diri.

Mereka berusaha untuk didengarkan dan membangun kehadiran sehingga meninggikan suaranya atau terlalu menekankan pendapatnya.

Mereka percaya bahwa volume yang besar akan menutupi keraguan atau ketidakamanan yang mendasarinya.

Kita seakan berusaha menyesuaikan diri dengan menyetujui segalanya, tanpa pertimbangan yang matang.

Berusaha menyembunyikan diri

Bahasa tubuh yang jelas-jelas menunjukkan rasa tidak percaya diri adalah perilaku menyembunyikan dirinya.

Misalnya dengan duduk di area paling belakang ruangan atau mepet ke dinding saat rapat maupun masuk ke ruangan dengan berjingkat.

Perilaku ini adalah cara bawah sadar untuk mengatakan, “Saya tidak ingin merepotkan" yang juga menunjukkan kita tidak yakin dengan posisi sendiri di situasi tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/19/090000820/8-bahasa-tubuh-yang-menandakan-kita-kurang-percaya-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke