Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat Kampanye For The World Ahead, Clarks Berbagi Kebaikan untuk Dunia

KOMPAS.com - Dalam rentang waktu usia yang hampir 200 tahun sejak berdirinya, brand sepatu asal inggris, Clarks, memiliki banyak kaitan dengan berbagai budaya dan kultur di dunia.

Mulai dari Jamaican Rude Boys hingga Beatnik di AS dan Mods di tahun 60an, 70an, dan 80an, Clarks telah menjadi bagian dari sejarah yang kaya.

Bukan saja terkait dengan musik, sepatu Clarks juga pernah menjadi sepatu bergengsi pilihan gangster di Jamaika, sehingga pemakai Clarks dicurigai sebagai pelaku kriminal di negara itu.

Namun mungkin era paling populer adalah tahun 90an ketika banyak penyanyi Britpop dan hip-hop memakai sepatu Wallabee, salah satu seri ikonik dari Clarks.

Meskipun penjualan Clarks di Amerika sempat meroket berkat Wu-Tang Clan dan MF Doom, namun pada tahun 2000an, saat orang beralih ke sneakers, Clarks seolah kehilangan relevansi budayanya. Dalam dua dekade terakhir sepatu ini menjadi lebih dikenal sebagai sepatu anak sekolah di Inggris.

Kenyataan tersebut membuat Clarks berusaha memulihkan kredibilitas budayanya dengan melakukan pengembangan strategi di seluruh perusahaan, termasuk merilis seri-seri baru yang lebih modern dan berkolaborasi dengan banyak pihak.

Kebangkitan budaya Clarks merupakan momen yang tepat untuk mendorong tren budaya mengingat sekarang Gen Z mengadopsi dan mengenakan berbagai gaya busana yang lebih kasual namun berani.

Tara McRae, kepala pemasaran dan digital global Clarks mengatakan, “Sepatu ini terinspirasi dari gaya tahun 90an dengan sol gripper besar dan model Wallabee di atasnya."

Sepatu tersebut diperkenalkan di TikTok oleh Jabari Banks, pemeran Will di Bell-Air, acara reboot dari sitkom klasik tahun 90-an The Fresh Prince of Bel-Air. Clarks juga berkolaborasi dengan brand tas Eastpak untuk koleksi Torhill-nya.

Beruntung Clarks memiliki arsip produk yang dapat digunakan dalam pembuatan Torhill mengingat karya tersebut dihasilkan secara organik dari arsip dan disesuaikan dengan suasana tahun 90an.

Kembalinya Clarks

Pada tahun 2021, perusahaan ekuitas swasta LionRock Capital Partners mengakuisisi Clarks dengan nilai mencapai 1,9 triliun rupiah. Sejak saat itu, perusahaan sepatu asal Inggris ini melakukan transformasi produk dan pemasarannya.

“Kami telah melakukan banyak evolusi pada merek ini, memodernisasikannya dan menghadirkan merek Clarks kepada konsumen modern,” kata McRae.

Clarks beralih ke strategi pemasaran yang mengutamakan digital dan sosial serta menggunakan lebih banyak data dan penelitian untuk menargetkan pelanggannya.

Di Indonesia, Clarks Indonesia menggandeng Fathia Izzati sebagai anggota baru Clarks Collective, dalam kampanye For The World Ahead.

Fathia bersama Glenn Yong dari Singapura, Daiyan Trisha dari Malaysia, Kerwin King dari Filipina, dan Tran Khanh Vy dari Vietnam akan memperjuangkan pentingnya kesehatan mental, fokus karir, dan perawatan diri sambil memupuk ekspresi diri dan originalitas.

Fathia Izzati, seorang penyanyi, penulis lagu, YouTuber, dan pembuat konten, dipilih karena mewakili generasi muda yang serba bisa dan berkontribusi di berbagai bidang kreatif.

Sebagai vokalis utama Reality Club, dia memainkan peran penting dalam membentuk suara unik band dan menumbuhkan basis penggemar setia.

Di luar pencarian musiknya, Fathia mengekspresikan kreativitas dan semangatnya melalui saluran YouTube dan membuat konten untuk berbagi bakat, wawasan, dan pengalaman pribadinya.

"Aku nyaris tidak percaya sudah dipilih Clarks untuk menjadi bagian dari gerakan budaya ini, dan tentu aku dengan senang hati menerimanya," ujar Fathia dalam acara di Pondok Indah Mall, Kamis (12/10/2023).

Kebetulan Fathia sendiri adalah pengguna Clarks, yang kerap memakai sepatu Torhill Maple yang berpotongan boots saat manggung.

"Aku suka sekali sepatu ini, nyaman dipakai di panggung dan cocok untuk posturku yang bisa membuatku tampak lebih tinggi," ujarnya.

Adapun dalam kampanye For The World Ahead ini, yang ditonjolkan adalah tujuan profesional dan pribadi setiap duta, aspirasi bagi orang lain, dan yang paling penting adalah menjadi siapa mereka sebenarnya – agar memberi inspirasi bagi banyak orang melakukan kebaikan untuk dunia.

Lewat kampanye ini Clarks bersiap merangkul semua generasi, kembali menjadi bagian dari budaya, sekaligus menyebarkan kebaikan di Bumi kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/17/191450720/lewat-kampanye-for-the-world-ahead-clarks-berbagi-kebaikan-untuk-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke