Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Rekomendasi Diet Bebas Jerawat, Jaga Kesehatan Kulit Lebih Optimal

KOMPAS.com - Jerawat dapat menjadi permasalahan kulit yang mengganggu penampilan bagi banyak orang.

Dalam mengatasinya tak cukup jika dengan skincare atau perawatan kulit wajah dari luar saja. Diperlukan juga modifikasi pola makan atau diet yang tepat demi menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh.

Menurut laman Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan diet memainkan peran penting dalam mengurangi hingga mencegah munculnya jerawat.

Pasalnya, beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi kondisi kulit kita.

Misalnya makanan dengan kandungan tinggi gula bisa memicu kulit memproduksi lebih banyak sebum hingga meningkatkan risiko jerawat dan peradangan.

Selain itu, ada jenis makanan lain yang dapat merangsang produksi hormon dan memicu produksi minyak berlebih di kulit.

Oleh karena itu, menerapkan diet tertentu dapat membantu kita dalam mencegah hingga mengurangi jerawat yang dialami.

Ada beberapa jenis diet yang telah terbukti dapat mencegah hingga mengatasi masalah jerawat dari dalam. Dilansir dari laman Healthline, berikut ulasan selengkapnya.

1. Diet rendah glikemik

Beberapa penelitian membuktikan, diet rendah glikemik atau rendah gula dapat mencegah hingga mengatasi jerawat yang membandel.

Seperti pada penelitian yang dilakukan di Korea pada tahun 2012. Para ahli mengungkapkan, diet rendah glikemik yang dilakukan selama 10 minggu bisa membuat jerawat di wajah berkurang secara signifikan.

Kemudian ada studi lain sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2007 dan diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology.

Para peneliti menemukan, diet rendah glikemik dan tinggi protein selama 12 minggu dapat memperbaiki jerawat pada pria sekaligus membantu menurunkan berat badan.

2. Konsumsi makanan yang mengandung zinc

Studi juga mengungkapkan, makanan yang tinggi akan kandungan zinc atau seng dapat mencegah dan mengobati jerawat.

Sejumlah makanan yang kaya akan kandungan zinc dapat meliputi:

  • Biji labu
  • Kacang mete
  • Daging sapi
  • Daging kalkun
  • Gandum
  • Kacang-kacangan
  • Makanan laut seperti tiram dan kepiting

Dalam satu penelitian yang diterbitkan di BioMed Research International Journal, peneliti juga mengamati hubungan antara zinc di dalam darah serta tingkat keparahan jerawat.

Zinc dipahami sebagai kandungan mineral yang dapat mengatur metabolisme dan kadar hormon di dalam tubuh.

Ketika rutin dikonsumsi, efeknya bisa membantu mengurangi jerawat secara signifikan bahkan pada kasus jerawat yang parah sekali pun.

3. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan E

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cutaneous and Ocular Toxicology, para peneliti menemukan, rendahnya kadar vitamin A dan E di dalam tubuh dapat memicu jerawat.

Peneliti kemudian menyarankan orang-orang yang memiliki kasus jerawat parah untuk meningkatkan asupan vitamin A dan E.

Hasil studi itu menunjukkan, tingkat keparahan jerawat yang dialami peserta berkurang secara signifikan.

4. Diet tinggi antioksidan dan omega-3

Omega-3 adalah sejenis lemak yang ditemukan pada sumber protein nabati dan hewani tertentu.

Sedangkan antioksidan merupakan senyawa yang mampu menetralisir racun yang bisa merusak sel di dalam tubuh.

Ketika dikonsumsi secara bersamaan, omega-3 dan antioksidan dapat mengurangi peradangan.

Menurut studi di tahun 2012 dan 2014, orang yang mengonsumsi suplemen omega-3 dan antioksidan setiap hari dapat mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan mentalnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/18/155101820/4-rekomendasi-diet-bebas-jerawat-jaga-kesehatan-kulit-lebih-optimal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke