Cara Mengenali Libido Tinggi, Rendah atau Normal

KOMPAS.com - Libido atau dorongan seksual merupakan salah satu syarat terjadinya hubungan seks. Beberapa orang mungkin memiliki hasrat seks yang tinggi, sementara yang lain cenderung rendah.

Banyak faktor yang memengaruhi libido seseorang, seperti faktor fisik, usia, emosional, psikologis hingga lingkungan.

Sejumlah pakar seks menyebutkan, hasrat seksual atau libido dapat terjadi karena sejumlah interaksi yang meliputi spontanitas atau responsif.

Spontanitas adalah keinginan yang dialami secara acak, perasaan atau sensasi yang tiba-tiba muncul atau dirasakan.

Lalu gairah responsif memerlukan semacam rangsangan untuk membangkitkan libido baik secara visual, fisik, melalui suara, aroma, atau ingatan.

Pakar kesehatan seksual di MysteryVibe (perusahaan Inggris-Amerika yang berfokus pada perangkat kesehatan seksual), Natasha Marie menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat mendefinisikan apakah kita memiliki gairah seksual tinggi, rendah atau normal.

Beberapa pertimbangannya dapat meliputi siklus respons seksual, hingga cara seseorang dalam merespons rangsangan. 

"Apakah Anda merasakan keinginan seks lebih dulu? Atau dirangsang lebih dahulu? Apakah Anda punya dorongan seks secara spontan atau dorongan seks secara responsif?" jelasnya.

Setelah menjawab beberapa hal itu, berikut cara mengenali gairah yang kita miliki terbilang normal, rendah atau tinggi.

Libido seks normal

Naik turunnya hasrat seksual dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, namun yang utama adalah faktor hormonal.

Kendati demikian, sangat mudah untuk menilai apakah libido yang kita miliki terbilang normal.

Salah satunya dengan memahami seberapa sering kita menginginkan seks, seberapa sering merasa kita memiliki tubuh yang seksi dan seberapa sering kita berpikiran tentang seks.

Ada fase tertentu di mana terjadi peningkatan atau penurunan hormon seksual (misalnya pada pria saat ereksi di pagi hari, sedangkan wanita sebelum dan sesudah periode menstruasi).

Jika kita hasrat seks cenderung mengikuti alur tersebut dan tidak mengalami gangguan, maka libido yang dimiliki dapat dikatakan normal.

Libido tinggi

Libido tinggi umumnya ditandai dengan seberapa sering kita menunjukkan minat pada seks dan terlalu mudah terangsang.

Namun pakar menyebutkan, terlalu sering berhubungan seks tidak selalu menjadi pertanda kalau kita memiliki libido tinggi.

Beberapa tanda umum yang menunjukkan libido seks tinggi di antaranya:

• Selalu memikirkan tentang seks
• Merasa lebih hidup saat atau setelah berhubungan seks
• Sexual confidence yang tinggi (sejauh mana seseorang merasa percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri serta pengalaman seksualnya).
• Sex positive attitude (pandangan yang menekankan seksualitas harus diterima, dihormati dan dipahami tanpa rasa malu).

Memiliki libido yang tinggi baru disebut menjadi masalah jika kita sulit mengendalikan dorongan seksual. Kondisi ini disebut dengan hiperseksual.

Libido rendah

Orang dengan libido rendah jarang sekali memikirkan tentang seks dan kesulitan mendapatkan mood untuk melakukannya.

Di samping itu, mereka juga merasa kesulitan untuk menerima stimulasi rangsangan seksual, kurangnya fantasi seksual, hingga kesulitan memulai atau menjalani hubungan seksual.

Rendahnya tingkat libido seseorang dianggap sebagai masalah karena dapat mengganggu kualitas hidup dan hubungan.

Kondisi ini dapat dipicu oleh sejumlah faktor yang meliputi stres, pengalaman seksual traumatis, kondisi kesehatan, hingga gangguan hormon.

"Kehidupan ini penuh dengan stres dan masalah itu bisa berdampak besar pada hubungan seksual termasuk libido," jelas Jessica Setel, pakar seks sekaligus pendiri JSHealth.