Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyakit Kelamin yang Tetap Bisa Menular meski Pakai Kondom

KOMPAS.com - Penggunaan kondom saat bercinta sering dianggap memberikan perlindungan dari penularan penyakit kelamin, terutama pada kondom berbahan lateks, sehingga menjadi penghalang yang efektif bagi patogen infeksi menular seksual (IMS).

Fungsi kondom itu sudah tepat, para ahli juga mengatakan, praktik seks yang aman terutama jika memakai kondom dapat mencegah penularan berbagai penyakit kelamin.

"Penggunaan kondom secara efektif dan konsisten efektif mencegah penularan HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, gonore, hingga klamidia."

Demikian kata Fahimeh Sasan, D.O, asisten profesor ilmu kebidanan, ginekologi dan reproduksi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York, Amerika Serikat.

Tetapi masalahnya, tidak semua patogen IMS ditularkan melalui cairan kelamin. Itu artinya, kondom bukanlah alat pelindung untuk semua jenis penyakit kelamin.

Ada beberapa jenis penyakit kelamin yang metode penularannya tidak membutuhkan sperma ataupun cairan kelamin, tetapi dapat menular meski dengan kontak fisik, seperti antara kulit dan kulit.

"Apa pun yang ditularkan melalui kontak kulit ke kulit tidak akan terlindungi oleh kondom," kata Tami Rowen, M.D, dokter obgyn di UCSF Medical Center yang berspesialisasi pada kesehatan seksual.

Penyakit kelamin yang tidak dapat dicegah dengan kondom

Dikutip dari laman Self, berikut deretan penyakit kelamin yang dapat menular meski pasangan pria tetap memakai kondom saat bercinta.

1. Herpes

Herpes tidak hanya terjadi di kulit kelamin, tapi juga terdapat di area kulit yang lain, misalnya selangkangan atau panggul yang tidak terjangkau oleh kondom.

"Kalau pasangan memiliki lesi herpes di area tersebut lalu bersentuhan, penularan herpes dapat terjadi," jelas dokter Sasan.

Sebagai langkah pencegahan, dokter menyarankan agar menunda hubungan seks sampai herpesnya benar-benar sembuh.

Cara ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan virus herpes menular ke orang lain.

2. HPV

Selain vaksinasi, penggunaan kondom saat bercinta dapat membantu melindungi dari infeksi HPV dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.

Tetapi, strain dari HPV (human papillomavirus) dapat berwujud seperti kutil kelamin atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Itulah yang menyebabkan banyak orang tidak pernah menyadari kalau mereka mengidap penyakit ini.

Strain dari HPV yang berupa kutil kelamin dapat menular melalui kontak kulit dan kulit.

3. Molluscum

Molluscum merupakan jenis penyakit kelamin yang ditularkan oleh virus dan dapat berbentuk benjolan kecil di kulit.

Penyakit ini bukanlah IMS yang lazim karena tidak menyebabkan kesehatan jangka panjang.

"Ini adalah kondisi kulit yang umumnya ditularkan pada ank-anak, tetapi pada orang dewasa biasanya hanya menular secara seksual," ujar Dr Rowen.

Benjolannya berbentuk kecil dan bulat, dapat muncul hingga 2-3 bulan setelah masa infeksi serta memicu reaksi gatal saat disentuh.

Virus penyebab Molluscum dapat menular melalui kontak kulit ke kulit sehingga lebih baik hindari bersentuhan langsung di area yang terinfeksi.

4. Kutu kemaluan

Area rambut kemaluan juga biasanya tidak terjangkau oleh perlindungan kondom.

Ini merupakan penyakit kelamin yang dapat memicu sensasi gatal hingga infeksi di area kelamin.

Dalam mencegah penularannya, perawatan pada rambut kemaluan seperti dicukur secara berkala dapat membantu atau menghindari berhubungan seksual saat terinfeksi dapat membantu.

5. Sifilis

Sifilis biasanya ditandai dengan luka atau lesi yang keras dan tidak menyebabkan rasa sakit.

"Sama seperti herpes, kondom tidak dapat melindungi dari infeksi penularan penyakit ini," ucap Dr Rowen.

Mengenakan kondom memang dapat menjadi cara efektif untuk mencegah penularannya, tetapi di bagian penis yang tidak tertutup lateks, peluang infeksi menular masih dapat terjadi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/01/135430320/5-penyakit-kelamin-yang-tetap-bisa-menular-meski-pakai-kondom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke