Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resurgence, Kembalinya Koleksi Liliana Lim yang Simpel nan Elegan

Sebanyak 39 set rancangan dipamerkannya dalam program The Langham Fashion Soiree, pada Kamis (2/11/2023) lalu.

Ini merupakan hasil kerjasama antara The Langham Jakarta dan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).

Liliana mengatakan, Resurgence menjadi momentum bagi dia benar-benar kembali di dunia fashion dengan membawa sentuhan desain yang benar-benar baru dan segar.

"Resurgence sendiri maknanya adalah 'mencuat kembali', karena saya terakhir kali saya melakukan show tunggal itu 15 tahun yang lalu," terangnya.

"Sejak punya anak, saya memang mau fokus dulu untuk mengurusnanak, ya walaupun sesekali tetap ada show biasa yang kolaborasi sama teman-teman IPMI, jadi tidak terlalu berat persiapannya."

"Dengan adanya koleksi terbaru ini, saya sekaligus ingin memberitahu pada para pencinta fashion bahwa saya sudah kembali tetap di line saya yang lama, namun ada beberapa pembaruan, terutama dari segi bahan," kata dia.

"Kalau sebelumnya saya biasa pakai bahan yang lembut seperti sifon, satin, atau sutra, kini saya menantang diri untuk mengunakan bahan yang lebih tough, lebih structure," kata dia.

Ada pun bahan-bahan yang digunakannya sekarang antara lain tweed, shantung taffeta, jacquard, fancy wool, hingga crepe simmer.

Bahan-bahan solid tersebut kemudian dirancang agar menjadi gaun feminin menggunakan teknik moulage dan twist.

Moulage adalah teknik manual dalam membuat gaun tanpa pola, dengan cara menempelkan langsung bahan ke patung.

Lalu, alur bahan dibentuk secara draping dengan bantuan jarum dan gunting, sehingga desain gaun sesuai dengan yang diinginkan.

Rancangan terdiri dari sejumlah long dress asimetri, masing-masing dengan aksen drape dan twist yang cermat.

Drape bertumpu pada bahu, turun asimetri ke pinggang, dan terjurai dengan lembut menutup mata kaki.

Ada pula gaun dengan twist yang kreatif membentuk putaran kelopak mawar di sisi dada kiri.

Jejak-jejak moulage ada yang dipotong bagai pecah pola dan disambung kembali mengikuti lekuk badan, serta ada yang menyisakan lipatan untuk menjadi bagian dari gaun supaya menambahkan kesan modern dan menjadi daya tarik gaun.

"Dari koleksi itu, saya coba bikin busana ready to wear, cocktail, sampai evening wear, dan terakhirnya full gown," terang Liliana.

"Untuk mencoba hal baru tentunya saya mengalami beberapa kesulitan, terutama dalam hal penggunaan bahan."

"Saya memang uji coba berkali-kali sampai bisa ketemu dengan bahan yang benar-benar saya mau."

"Karena tidak semua bahan yang tough dapat di-twist jadi sesuatu yang look-nya feminin," ujar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/05/100000820/resurgence-kembalinya-koleksi-liliana-lim-yang-simpel-nan-elegan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke