Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Minum Kopi Bisa Memicu Kekambuhan Eksim?

KOMPAS.com - Eksim dapat ditandai dengan kondisi peradangan kulit yang menyebabkan kulit kering, bercak bersisik, melepuh hingga ruam.

Meski pun obat dan rutinitas perawatan kulit dapat membantu kondisi tersebut, mungkin diperlukan juga bagi penderita eksim agar menyesuaikan gaya hidup.

Salah satu yang sering menjadi perdebatan adalah terkait kebiasaan minum kopi.

Sebagian penderita eksim menganggap harus membatasi kopi karena kopi mengandung kafein dan zat lain yang bisa memengaruhi kondisi kulit, sementara yang lain mungkin merasa kopi tidak menimbulkan masalah pada eksimnya.

Lantas, apa benar kopi bisa memicu eksim kambuh? Untuk lebih jelasnya coba simak beberapa ulasan sebagai berikut.

Apakah kopi harus dihindari penderita eksim?

National Eczema Association (NEA) mengatakan, kafein dapat memberikan manfaat bagi dermatitis atopik, bentuk eksim yang paling umum.

Hal itu pun membuat organisasi NEA tidak secara spesifik mencantumkan kopi sebagai pemicu atau minuman yang harus dihindari penderita eksim.

Meski begitu, ada beberapa penelitian yang meninjau efek kopi pada kekambuhan eksim. Dilansir laman Healthline, berikut hubungan antara kopi, kafein serta kekambuhan eksim.

1. Kopi mengandung mikotoksin

Mikotoksin, sesuai namanya merupakan bahan kimia beracun yang biasanya terdapat pada jamur, termasuk biji kopi.

Racun itu dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kerusakan ginjal, atau peningkatan risiko kanker pada jumlah konsumsi tinggi atau berlebihan, juga termasuk  memicu eksim.

Menurut penelitian di tahun 2013, biji kopi mengandung mikotoksin dalam jumlah yang bisa dilacak. Ini berarti, ada kemungkinan zat itu masih ada saat kita menyeruput kopi.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian penderita eksim menghindari kopi karena dianggap  bisa memperburuk kondisinya.

Namun faktanya, menurut penelitian di Jepang pada tahun 2008, orang yang mengonsumsi mikotoksin dalam jumlah tertentu masih terbilang aman.

Di samping itu, secara alami tubuh memiliki kemampuan untuk menyaring sejumlah kecil racun tersebut sehingga tidak menimbulkan efek buruk.

2. Kopi melepaskan hormon stres

Minum kopi dinilai dapat memicu kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol yang dikenal sebagai hormon stres.

Beberapa penelitian seperti pada studi di tahun 2017 juga menyebutkan, minum kopi bisa meningkatkan tingkat stres seseorang.

Sedangkan stres merupakan pemicu munculnya eksim. Artinya, ada kemungkinan kopi bisa meningkatkan stres dan memperburuk kondisi eksim seseorang.

Dengan kata lain, kopi mungkin memiliki dampak negatif bagi sebagian orang, namun efek tersebut dapat bervariasi bagi setiap individu.

3. Kopi memicu dehidrasi

Melansir laman Verywell Health, seperti halnya minuman berkafein yang bersifat diuretik, kopi juga dapat memicu dehidrasi pada kulit, yang membuat kulitnya menjadi kering hingga mudah meradang.

Tetapi di sisi lain, kafein memiliki karaktersitik antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengatasi eksim.

Ulasan studi di tahun 2019 menyebutkan, kandungan kafein justru bermanfaat memperbaiki gejala eksim saat digunakan pada perawatan kulit secara topikal.

Penelitian yang menunjukkan keterkaitan antara kopi dan eksim masih sangat terbatas. Informasi lebih lanjut tentu diperlukan untuk memutuskan apakah kopi dapat digunakan untuk pengobatan eksim.

Kabar baiknya adalah jika kita suka minum kopi atau menggunakan perawatan kulit berbasis kopi, kemungkinan besar hal tersebut tidak akan menimbulkan bahaya.

Menurut Healthline, efek kopi dan kekambuhan eksim juga tergantung pada toleransi tubuh terhadap kandungan kafein sehingga efeknya dapat bervariasi bagi sebagian orang.

Jika sudah melihat beberapa fakta di atas, terutama ketika memiliki riwayat eksim yang sering kambuh, mungkin menghilangkan asupan kopi atau membatasi jumlah kopi dapat membantu meringankan potensi kekambuhan.

Karena itu, bagi penderita eksim penting untuk memantau efek dari minum kopi dan mengidentifikasi setiap gejala yang muncul.

Terlebih jika ada kecurigaan kopi bisa memperburuk kondisi eksimnya, segera konsutasi ke dokter untuk mengevaluasi dampak hingga menentukan jumlah yang aman saat mengonsumsi kopi.

Sementara itu, kafein juga tak hanya terdapat pada kopi, tapi juga ada di teh, minuman berenergi hingga kakao (cokelat).

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/14/115806120/benarkah-minum-kopi-bisa-memicu-kekambuhan-eksim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke