Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Seledri dan Hubungan dengan Tekanan Darah Tinggi

Semakin tinggi tekanannya, maka semakin keras pula jantung bekerja.

Jika kita memiliki tekanan darah yang tinggi- atau dikenal sebagai hipertensi, maka hal ini bisa merusak pembuluh darah, serta jantung, ginjal, mata, dan otak.

Selain itu, hipertensi juga membuat kita berisiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, bahkan kebutaan.

"Tekanan darah di atas 130/80 mmHg dianggap tinggi," kata ahli kardiologi di Cleveland Clinic, Luke Laffin, MD.

"Dengan membatasi asupan natrium hingga di bawah 2.300 mg setiap hari, kita dapat membantu mengendalikan tekanan darah menjadi lebih baik," sebut dia.

Mengonsumsi seledri untuk pengendalian hipertensi

Bukan rahasia lagi bahwa sayuran menawarkan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan untuk membantu kita menjaga kesehatan.

Menurut dr Luke, seledri merupakan salah satu sayuran yang juga berperan penting dalam mengendalikan hipertensi.

Penelitian telah menemukan, mengonsumsi ekstrak biji seledri dapat meningkatkan kadar tekanan darah pada pasien yang mengalami peningkatan ringan hingga sedang.

Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan, mengonsumsi ekstrak tanaman ini hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak ada manfaatnya, dan terkadang dapat membahayakan.

"Untuk alasan ini, masuk akal untuk hanya makan seluruh makanan, termasuk seledri," kata dia.

Seledri diketahui mengandung fitokimia yang disebut phthalides.

Sebagai ekstrak, zat ini disebut NBP, yang dapat membantu melemaskan jaringan dinding arteri untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.

Namun, mengonsumsi seledri secra keseluruhan juga baik, karena kandungan garam pada batang seledri rendah, dan kita bisa mendapatkan serat, magnesium, serta kalium untuk membantu mengatur tekanan darah.

"Untuk mendapatkan manfaatnya, kita harus makan sekitar empat batang — satu cangkir, cincang — seledri setiap hari," saran dr Luke.

Melakukan diet dash

Mengonsumsi seledri saja sebenarnya tidak akan menurunkan tekanan darah.

Namun, National Heart, Lung and Blood Institute, merekomendasikan diet dash, program nutrisi yang ditargetkan untuk menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.

"Diet yang sebagian besar didasarkan pada tanaman sangat ideal," kata Luke.

Dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak nabati, maka kita bisa mendapatkan kalium, kalsium, magnesium, serat, protein, dan natrium terbatas yang dibutuhkan untuk mengontrol tekanan darah.

Selain itu, kita juga harus membatasi makanan manis, minuman manis, dan daging merah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/17/111701920/konsumsi-seledri-dan-hubungan-dengan-tekanan-darah-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke