Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Suplemen yang Ampuh Meningkatkan Kekebalan Tubuh Menurut Ahli

Untuk itu, kita sangat membutuhkan sesuatu yang bisa meningkatkan kekebalan supaya tubuh lebih kuat dan prima, salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen makanan.

Meskipun tidak semua suplemen yang mengklaim dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh benar-benar manjur, para ahli diet mengatakan ada beberapa pilihan yang ampuh.

Nah, untuk mengetahui rekomendasi terbaik, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

1. Vitamin D

Selama ini, vitamin D telah mendapatkan reputasi sebagai suplemen yang tepat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, karena semakin banyak penelitian yang menunjukkan dampaknya dalam menangkal penyakit.

"Penelitian mengungkapkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah lebih mungkin untuk jatuh sakit, terutama akibat infeksi pernapasan," kata ahli diet, Jillian Sampaio, RD, LDN.

"Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan, mengoptimalkan asupan vitamin D dapat memberikan manfaat perlindungan terhadap tingkat keparahan flu musiman hingga Covid-19," terang dia.

Sebenarnya kita bisa mendapatkan vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari. Namun jika cuaca tidak memungkinkan, kita bisa menambahkan suplemen.

"Dengan terbatasnya sumber makanan kaya vitamin D yang tersedia, suplementasi dapat bermanfaat untuk menjaga cadangan vitamin D yang memadai dan menuai manfaatnya yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh," demikian saran Jilian.

Kita tentu punya banyak pilihan suplemen. Vitamin D tersedia dalam bentuk pil, permen, cairan, dan banyak lagi. Tapi, saat memilih suplemen D, carilah merek yang berkualitas baik.

"Ini berarti suplemen tersebut telah diuji oleh perusahaan lain untuk memastikan kualitasnya," jelas ahli diet yang berbasis di New York, AS, Alyssa Smolen, MS RDN.

"Konsumen dapat mencari logo pada botol yang memverifikasi hal ini, atau mereka dapat melihat secara online di situs web perusahaan untuk informasi lebih lanjut," ungkapnya.

2. Probiotik

Apa yang terjadi dalam usus kita tidak hanya memengaruhi pencernaan kita.

Menurut pakar kesehatan usus dan mitra Pendulum Therapeutics, Kim Kulp, RDN, kesehatan usus yang lebih baik berhubungan dengan fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik.

Faktanya, sebuah penelitian tahun 2021 menyatakan bahwa 70-80 persen sel kekebalan tubuh ada di dalam usus.

Untuk kekebalan yang lebih baik, Kulp merekomendasikan satu jenis bakteri usus yang baik secara khusus.

"Akkermansia muciniphila adalah jenis bakteri yang kuat yang memainkan peran penting dalam melindungi lapisan usus dan mengurangi permeabilitas usus, berdasarkan penelitian," katanya.

Probiotik ini juga mengandung prebiotik, yaitu serat yang memberi makan mikroba baik kita, yang sangat baik dalam meningkatkan kesehatan usus maupun sistem kekebalan tubuh.

3. Vitamin C

Jika kita merasa kelelahan, berikan tubuh dukungan dalam bentuk vitamin C.

"Saya terkadang merekomendasikan 2.000-4.000 miligram untuk mendapatkan vitamin C berkualitas tinggi atau vitamin C liposom," kata Bess Berger, RD, ahli diet terdaftar yang berspesialisasi dalam PCOS dan menopause di Nutrition by Bess di New Jersey, AS.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, vitamin C liposomal mungkin lebih baik diserap daripada varietas lainnya.

4. Kolostrum

Setelah melahirkan, sebelum seorang ibu memproduksi ASI, ia memproduksi kolostrum, zat yang kaya akan nutrisi dan antioksidan.

Sekarang, kita dapat membeli kolostrum yang tidak berasal dari ASI ibu, melainkan dari sapi perah.

Meskipun tidak mengandung profil nutrisi yang sama dengan kolostrum manusia, kolostrum sapi perah bisa menjadi pengganti yang masuk akal dengan manfaat untuk kesehatan kekebalan tubuh.

"Kolostrum mengandung kadar imunoglobulin yang tinggi, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh [dan] melawan bakteri dan virus," kata Kathryn Piper, RDN, LD, dari The Age-Defying Dietitian.

"Kolostrum juga dapat membantu mengurangi keparahan infeksi jika terjadi, ujar dia.

Kita dapat menemukan kolostrum dalam bentuk kapsul, bubuk, atau cair. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.

Sebab, ini mungkin tidak tepat untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan tertentu. Di samping itu, perhatikan juga apakah kolostrum berasal dari sapi, bukan produk vegan.

5. Adaptogen

Adaptogen adalah ramuan atau jamur apa pun yang membantu tubuh kita mengelola stres dan serangan lainnya terhadap sistem kekebalan tubuh kita.

"Di dunia di mana stres merupakan konsekuensi dari kehidupan, jamur adaptogenik dapat menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mendukung respons stres maupun sistem kekebalan tubuh secara bersamaan," kata ahli diet, Sharon Puello, MA, RD, CDN.

Sharon mengatakan, jamur adaptogenik yang tepat, seperti reishi, dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh dan bahkan meningkatkan kualitas tidur.

Karena tidur yang nyenyak dikaitkan dengan kemampuan untuk melawan infeksi, maka ini merupakan hal yang saling menguntungkan bagi kesehatan. Sekali lagi, untuk kualitas terbaik, carilah suplemen adaptogen yang telah diuji oleh pihak ketiga.

6. Zinc

Menurut penelitian tahun 2016, kadar zinc yang rendah dapat meningkatkan risiko peradangan, sementara kadar mineral yang sehat membantu menjaga sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh bawaan dan adaptif.

Kita dapat menemukan zinc dalam banyak makanan umum seperti telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Walaupun nutrisi ini memainkan peran penting dalam kesehatan kekebalan tubuh, bukan berarti lebih banyak lebih baik.

Anehnya, zinc lebih efektif jika dikonsumsi dalam dosis yang lebih kecil. Batas atas untuk seng adalah 40 miligram per hari untuk pria dan wanita. Jadi, saat kita memilih suplemen zinc, pastikan tidak melebihi jumlah ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/17/083625320/6-suplemen-yang-ampuh-meningkatkan-kekebalan-tubuh-menurut-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke