9 Jenis Sepatu Kulit Laki-laki untuk Bergaya, Sudah Punya yang Mana?

KOMPAS.com - Sepatu kulit pria sering dianggap sebagai pilihan sepatu untuk keperluan bisnis atau acara formal saja.

Padahal, sepatu kulit juga cukup fleksibel dan cocok jika dipadukan dengan berbagai gaya yang tak harus mengenakan jas lengkap atau dasi.

Saat ini pun, ada banyak cara memaksimalkan penampilan dengan sepatu kulit untuk tampilan yang mengesankan.

Tak ada salahnya untuk memahami berbagai tipe sepatu kulit pria agar bisa tampil maksimal dan meningkatkan rasa percaya diri.

Tipe sepatu kulit laki-laki yang wajib dimiliki

Mengutip laman Nypost dan sumber lainnya, Sabtu (20/1/2024), berikut beberapa jenis sepatu kulit laki-laki untuk tampil maksimal di berbagai kesempatan. Kamu sudah punya yang mana?

Sepatu oxford sering digambarkan sebagai sepatu formal. Ya, sekilas tampilannya memang cukup rapi dan tertutup.

Sepatu oxford memiliki ciri khas sistem tali pengikatnya yang lebih tertutup dan sebagian besar talinya disembunyikan di bagian atas sepatu.

Siluetnya yang rapi dapat memberikan kesan klasik bagi yang ingin terlihat rapi.

Biasanya oxford selalu hadir dalam dua warna, seperti hitam dan coklat. Warna hitam sangat cocok dikenakan untuk keperluan acara formal, sedangkan coklat untuk tampil lebih kasual.

Sepatu derby sedikit mirip dengan oxford, bedanya ada di sistem tali terbuka dan di bagian atasnya disematkan lubang untuk tali pengikat.

Sepatu derby biasanya juga dibuat dengan material yang lebih kokoh dan look yang matte, misalnya suede, sehingga memberikan tampilan yang lebih kasual.

Ciri khasnya memiliki outsole dari bahan karet dengan bagian ujung kaki yang sedikit membulat. Ini membuat tampilannya jauh lebih terlihat kasual, namun tetap rapi.

Variasi sepatu derby juga lebih banyak daripada oxford karena produsen sepatu terbiasa membuatnya dalam warna hitam, coklat, navy, dan marun.

Terkadang jumlah gespernya bisa satu, dua, bahkan tiga untuk kesan yang beragam.

Desain sepatu ini juga cukup sederhana dan cocok dikenakan untuk pertemuan penting, acara pernikahan, atau acara apa pun yang membutuhkan kesan rapi.

Dikutip dari Esquire, monk strap berasal dari Eropa pada abad ke-15. Konon, sepatu ini kerap dipakai oleh para biarawan. 

Selanjutnya pada tahun 1920-an, sepatu ini menjadi pilihan para laki-laki yang ingin tampilan tidak mencolok, namun tetap gaya. 

Loafers termasuk cukup populer karena jenis sepatu kulit ini didesain dengan model slip on tanpa tali pengikat.

Biasanya loafers dibuat dari kulit atau suede, dan memiliki tambahan dekoratif di bagian atasnya, misalnya jumbai, cincin logam atau tali penghias.

Sepatu loafers juga hadir dalam variasi warna lebih beragam yang tak cuma hitam, tapi juga biru tua, coklat, dan cream.

Tahun ini, loafers diprediksi jadi salah satu sepatu yang akan tren. Dikutip dari Business Insider, sepatu ini juga cocok dikenakan bersama celana jeans (jin).

Sepatu ini dirancang setinggi pergelangan kaki yang menawarkan perlindungan lebih dari cuaca atau genangan air sekaligus menambah gaya agar tampak lebih rapi.

Chelsea boot tergolong fleksibel karena bisa dikenakan saat musim panas dan musim dingin. Cobalah kenakan sepatu ini dengan setelan jas dan celana panjang tapered. 

Wingtip-nya pun terkadang berdesain huruf "M" atau "W" yang bisa menambah kesan tampilan unik.

Secara umum, black tie shoes juga hanya digunakan untuk acara-acara formal atau dinner (makan malam) mewah.

Tak cuma itu, sneakers kulit juga menambah kesan rapi dan cukup fleksibel dipadukan dalam berbagai gaya karena biasanya tersedia dalam berbagai pilihan warna.

Desert boot memiliki sisi setinggi mata kaki dan sistem tali terbuka.

Biasanya desert boot terbuat dari bahan kulit atau suede. Secara tampilannya desert boot tampak lebih bold dan klasik, meskipun ada juga yang beranggapan bahwa sepatu jenis ini lebih cocok utnuk acara kasual. 

Jika hendak memilih sepatu ini, fokuslah ke siluet yang ramping dan konstruksi yang tinggi, dengan sol yang tidak terlalu tebal.