Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bulan Madu Jadi Aktivitas Wajib Pengantin Baru, Simak Surveinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas honeymoon (bulan madu) bisa menambah keintiman, serta menjadi momen beristirahat bagi para pengantin baru. Menurut survei terbaru, honeymoon pun jadi aktivitas wajib bagi pasangan.

Dalam survei bertajuk Santika Indonesia Market Wedding Insight 2024, sebanyak 83,7 persen responden menyatakan, honeymoon setelah pernikahan harus ada. 

"Delapan dari 10 (responden) menyatakan bahwa honeymoon itu adalah aktivitas yang harus ada," ucap Corporate Loyalty Program Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts, Anwar Riksono  di Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Adapun rinciannya berdasarkan generasi, sebesar 82,4 persen generasi X atau Gen X menyatakan kegiatan bulan madu adalah aktivitas wajib.

Hal senada juga disetujui oleh 82,2 persen generasi Milenial dan 87 persen generasi Z atau Gen Z. 

Bali menjadi destinasi honeymoon domestik favorit responden survei yakni sebesar 38,7 persen. 

"Jadi Bali masih nomor satu, 38 persen Bali. Tapi kalau 38 persen kan berarti sisanya sekitar 60 persen tidak memilih Bali," tutur Anwar.

Ia melanjutkan bahwa masih ada sejumlah destinasi lain yaitu Labuan Bajo, Yogyakarta, Lombok, Raja Ampat, Lembang, Bromo, Dieng, Toba, Karimunjawa, Belitung, dan Derawan yang turut menjadi favorit responden.

Soal durasi honeymoon, rata-ratanya adalah dari lima sampai enam hari.

"Paling banyak di tujuh hari (32,4 persen), tapi kalau di-average (rata-rata), lima-enam hari cukup," katanya.

Sementara itu, rata-rata biaya honeymoon yang dihabiskan adalah Rp 21,9 juta, termasuk sejumlah fasilitas, antara lain dekorasi dan transportasi.

Survei ini juga merinci paket honeymoon yang diinginkan berdasarkan Gen X, generasi Milenial, dan Gen Z. 

Mayoritas ketiga generasi tersebut menginginkan adanya romantic dinner (makan malam romantis) yaitu sebesar 75,4 persen untuk Gen X; 74,8 persen untuk generasi Milenial; dan 70,4 persen untuk Gen Z.

"Tapi nomor dua ternyata Gen X lebih memilih tur ke tempat wisata (54,4 persen), kalau untuk yang ketiga free (gratis) transportasi (28,3 persen), kemudian baru dekorasi (23,5 persen), dan dokumentasi foto (20,6 persen)," jelas Anwar.

Sementara itu, untuk generasi Milenial, setelah romantic dinner di peringkat pertama, mereka juga menginginkan tur ke tempat wisata sebesar 39,2 persen; dekorasi honeymoon sebesar 37,1 persen; dokumentasi foto sebesar 26,6 persen; dan free transportasi sebesar 25 persen.

Untuk Gen Z, setelah romantic dinner di urutan pertama, ada dekorasi honeymoon sebesar 44 persen; disusul dokumentasi foto sebesar 34,6 persen; kemudian tur ke tempat wisata sebesar 33,3 persen; dan free transportasi 26,1 persen.

Santika Indonesia Market Wedding Insight 2024 dari Santika Indonesia Hotels & Resorts dilakukan guna mengetahui lebih jauh preferensi masyarakat Indonesia saat ini terhadap industri pernikahan.

Survei ini diadakan secara daring dengan metode voluntary sampling (non-random sampling) pada Januari 2024, tepatnya dari Senin (1/1/2024) sampai Sabtu (20/1/2024).  

Adapun total respondennya sebanyak 2,723 responden di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error dua persen.

Rinciannya, persentase responden laki-laki sebesar 48 persen, sedangkan persentase responden perempuan sebesar 52 persen.

Sebagian besar berada di rentang usia 25-40 tahun, dengan rata-rata usia 36 tahun.  Adapun sebesar 29 persen responden belum menikah. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/01/072000120/bulan-madu-jadi-aktivitas-wajib-pengantin-baru-simak-surveinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke