Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Memilih Jajanan Sehat untuk Anak

KOMPAS.com - Jajanan sekolah kini kian beragam, baik dari rasa maupun tampilan.

Sayangnya, tak semua jajanan sebetulnya sehat dan baik untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mendampingi anak memilih jajanan sehat dan bergizi, sehingga mereka terhindar dari penyakit.

“Jajanan sehat memiliki peranan penting dalam memberikan asupan zat gizi pada anak-anak, sehingga kita harus memilih jajanan untuk anak yang bisa memenuhi kebutuhan energinya," ujar Nutrisionis dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional, RSAB Harapan Kita, Dinda Yulian Ardiani, S. Gz, seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, Senin (12/2/2024).

  • Mendisiplinkan Anak Tak Perlu Pakai Kekerasan, Coba 3 Cara Ini
  • 6 Penyebab Anak Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya, Ibu Wajib Tahu 

Secara umum, dalam memilih jajanan sehat, orangtua perlu mengingatkan pembatasan asupan gula, garam, dan lemak untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan, seperti obesitas dan penyakit jangka panjang lainnya.

Cara memilih jajanan sehat untuk anak

Orangtua tidak bisa setiap saat menemani anak. Oleh karena itu, anak juga harus mengetahui cara memilih jajanan sehat sendiri, dengan cara:

1. Mengajarkan anak dampak jajanan tidak sehat

Anak perlu memahami dampak mengonsumsi jajanan tidak sehat, sehingga mereka bisa menghindarinya.

Misalnya, jajanan tidak sehat bisa menimbulkan gangguan pencernaan dan organ lainnya, yang tentunya tidak nyaman dan mengganggu aktivitas harian.

2. Mengenali bentuk jajanan

Orangtua jiga bisa mengajarkan anak tentang bentuk jajanan, mulai dari kemasan hingga warnanya.

Misalnya, makanan atau minuman dengan warna mencolok bisa saja mengandung zat aditif yang tidak baik untuk tubuh, seperti zat pewarna.

Zat pewarna tersebut juga mungkin saja bukan untuk makanan.

“Atau pewarna makanannya bisa melebihi dari yang seharusnya dianjurkan untuk tambahan bahan pangan. Jadi ini yang bisa diedukasi kepada anak agar paham,” ucap dia.

Lalu, dari kemasan, ajari anak untuk memilih kemasan jajanan yang masih tertutup rapat dan tidak terdapat hewan pembawa penyakit, seperti lalat.

3. Cek kebersihan pedagang

Selain bentuk kemasan dan warna, anak juga dapat diajarkan untuk melihat kebersihan pedagangnya.

Misalnya, bagaimana cara mereka menyajikan makanan dan minuman, menyiapkan, dan mengolah makanan.

4. Cek tanggal kedaluwarsa

Jika anak sudah cukup memahami, ajari untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa produk pada kemasannya.

Selain itu, juga mengecek informasi gizi yang tercantum untuk mengingatkan mereka akan bahan-bahan yang boleh dan tidak dikonsumsi.

5. Orangtua mengajari untuk membatasi

Anak bisa saja kepincut makanan yang gurih dan nikmat, padahal tinggi garam atau gula sehingga tidak sehat.

“Karena anak-anak itu sangat cepat sekali menyimpan memori rasa atau pengecapannya di otak mereka, makanya banyak anak-anak yang langsung suka makanan manis-manis atau gurih."

"Dan ketika mereka sudah menemukan satu makanan atau minuman yang sudah sesuai atau sudah mereka sukai, maka mereka akan memintanya terus menerus sehingga orang tua perlu membatasinya,” tutur Dinda.

Membiasakan bawa bekal makanan dari rumah

Pergi ke sekolah dalam kondisi perut kosong atau lapar. Ketika berada dalam situasi perut kosong, kita cenderung membeli makanan secara sembarangan dan makan berlebih.

Untuk itu, biasakan anak membawa bekal makanan dan rumah, yang kebersihannya relatif terjamin.

Selain bekal makanan, anak-anak juga perlu berbekal air putih dari rumah karena cukup minum air putih sangatlah diperlukan untuk menjaga kesehatan

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/12/181251420/5-cara-memilih-jajanan-sehat-untuk-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke