Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Ikigai, Rahasia Hidup Bahagia ala Jepang

KOMPAS.com - Arti kebahagiaan mungkin berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang menganggap bahagia itu memiliki kekayaan berlimpah, berkuasa, atau memiliki pacar yang ganteng atau cantik. 

Namun satu hal yang tampaknya dapat disepakati oleh semua orang adalah perlunya memiliki keseimbangan kerja/kehidupan yang baik. Dan keseimbangan ini akan mengantarkan kita pada hidup yang lebih bahagia.

Nah, orang Jepang memiliki konsep menarik soal keseimbangan hidup ini, yang disebut Ikigai. Ikigai adalah filosofi hidup Jepang yang berarti "alasan keberadaan" (seperti raison d'etre dalam bahasa Prancis). 

Dalam budaya Jepang, setiap orang memiliki ikigai spesialnya masing-masing, namun dibutuhkan pencarian jiwa untuk mengetahui dan mencapai apa itu ikigai mereka. 

Istilah ini sendiri berasal dari gabungan dua istilah: iki, yang berarti kehidupan, dan gai, yang berarti berharga, dan sudah ada sejak zaman Heian (794 hingga 1185). 

Dalam makalah penelitian tahun 2001 tentang ikigai, penulis Akihiro Hasegawa mengatakan bahwa "Gai berasal dari kata kai ("cangkang" dalam bahasa Jepang) yang dianggap sangat berharga, dan dari situlah ikigai berasal yakni 'nilai dalam kehidupan'. "

Secara praktis, ikigai didefinisikan sebagai satu hal sejati dalam hidup kita yang membuatnya layak untuk dijalani. Ini adalah perpaduan antara kesenangan, hasrat, pengakuan, dan penghasilan. Dengan kata lain, carilah atau ciptakan pekerjaan sesuai dengan apa yang kamu suka.

Seseorang yang menerapkan ikigai akan memiliki alasan untuk bangun di pagi hari, yaitu melakukan sesuatu yang mereka sukai dan kuasai, untuk mendapatkan hasil dan manfaat bagi diri sendiri dan dunia. Jika kita hidup tanpa ikigai, hidup akan terasa tanpa makna dan membosankan. 

Manfaat ikigai untuk kesehatan

Dalam TED Talk tahun 2013, penulis Dan Buettner juga memuji ikigai karena metode ini merupakan salah satu alasan mengapa orang Jepang bisa hidup lebih lama. 

Buettner berkeliling dunia untuk mempelajari komunitas di mana orang-orang tinggal paling lama – wilayah yang ia sebut sebagai "zona biru" – dan mengungkapkan rahasia mereka dalam bukunya yang dihasilkan, Blue Zones: Lessons on Living Longer from the People Who've Lived Longer. 

Dalam pembicaraan tersebut, Buettner menggambarkan Okinawa, sebuah pulau terpencil di Jepang di Laut Cina Timur, sebagai "titik nol umur panjang" karena banyaknya orang di sana yang hidup hingga usia 100 tahun.

Meskipun sebagian besar umur panjang orang Jepang dapat dikaitkan dengan pola makan nabati dan hubungan sosial mereka, Buettner juga menekankan fakta bahwa orang Okinawa bahkan tidak memiliki kata untuk "pensiun". Sebaliknya, mereka memiliki ikigai, yang ia gambarkan sebagai "alasan untuk bangun di pagi hari".

Hal ini bisa jadi tidak semudah teorinya. Apalagi bila kita sekarang bekerja di tempat yang tidak menyenangkan, atau kita kurang menguasai pekerjaan, tidak menyukainya, dan merasa terpaksa melakukannya demi mendapatkan penghasilan. Sementara yang kita lakukan hanya bermanfaat (alias memperkaya) pemilik perusahaan.

Namun mungkin belum terlambat untuk mengubahnya, jika kita bisa menerapkan ikigai.

Cara menemukan ikigai

Pada dasarnya, ikigai merupakan irisan dari empat elemen yaitu Passion, Mission, Vocation, dan Profession. Dalam menemukan ikigai, yang terpenting adalah menyeimbangkan empat elemen tersebut untuk saling mengisi dalam membentuk sebuah tujuan hidup.

Keempat aspek tersebut harus saling melengkapi. Jika kita hanya memiliki sebagian saja, maka belum bisa dikatakan menjalani ikigai. Namun kita dapat menyatukan empat elemen tersebut, kita akan menemukan arti dari ikigai yang dapat membuat hidup lebih bermakna.

1. Passion: What You Love

Passion dapat diartikan sebagai sesuatu yang kita senangi. Sesuatu yang membuat kita bergairah untuk melakukan hal tersebut dan merasa bahagia apabila melakukan hal tersebut. Ketika hidup sesuai dengan passion, maka kamu akan merasa hidup dengan penuh arti dan kepuasan.

Contohnya adalah senang melukis, merancang baju, memasak, bermain musik, bercocok tanam, dan lainnya.

2. Mission: What the World Need

Mission adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh dunia atau lingkungan sekitar kita. Mungkin lingkungan sekitarmu memerlukan warung yang menjual masakan enak, nah passion memasakmu bisa selaras dengan kebutuhan ini. 

Dalam konsep ikigai, memberikan kontribusi positif bagi orang lain dan dunia dapat membawa makna mendalam bagi hidup. 

3. Vocation: What You Can be Paid For

Tidak dipungkiri demi bertahan hidup tentunya kita harus mempunyai penghasilan. Vocation adalah sesuatu yang dapat kita lakukan dan menghasilkan suatu pendapatan bagi kita.

Menemukan pekerjaan atau aktivitas yang sesuai dengan passion dan keahlian dapat membantumu mencapai keseimbangan antara tujuan hidup serta stabilitas finansial. 

Bisa jadi kesukaanmu adalah merancang baju, banyak orang di sekitar kita membutuhkan rancangan yang indah, dan jika kamu seorang perancang, kamu akan dibayar untuk melakukan segala kesukaanmu itu.

4. Profession: What You Are Good at

Profession adalah sesuatu yang kita merasa ahli di bidangnya. Ketiga hal di atas tidak bisa disebut ikigai bila kita tidak menguasai hal yang menjadi passion kita, dibutuhkan orang, dan menghasilkan uang. Namun jika kita menguasainya maka ikigai akan tercapai.

Menemukan bidang atau pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan bakat akan membawa kepuasan dan kesuksesan dalam hidup. 

Contohnya, jika kamu ahli bermain musik, itu benar-benar passionmu, lalu banyak orang lain menyukainya dan bersedia membeli rekamanmu atau datang menonton konsermu. Itulah ikigai-mu.

Pada dasarnya, Ikigai adalah kombinasi dari apa yang kamu sukai, apa yang kamu kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang dapat memberikan penghasilan.

Ketika seseorang menemukan ikigai, mereka akan hidup dengan tujuan jelas, kebahagiaan yang mendalam, dan perasaan penuh. 

Dapat dikatakan, ikigai adalah konsep yang mengajarkan untuk mencari keseimbangan dalam kehidupan serta memahami makna dan tujuan yang mendalam dalam setiap tindakan yang diambil. 

Dengan ikigai, seseorang dapat merasa lebih puas dan mengarahkan hidup dengan lebih bermakna.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/22/101000320/memahami-ikigai-rahasia-hidup-bahagia-ala-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke