Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Aplikasi Kencan Online yang Paling Banyak Dipakai di Indonesia 

Dalam survei terbaru dari Populix yang bertajuk Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, terungkap bahwa 63 persen responden menyatakan mereka adalah pengguna aplikasi kencan online. 

“Kehadiran aplikasi kencan online yang semakin menjamur di Indonesia memperlihatkan peran teknologi digital dalam membentuk kebiasaan baru untuk membangun hubungan, bahkan dalam mencari pasangan hidup,” ujar Eileen Kamtawijoyo, COO & Co-Founder Populix, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, dikutip Kamis (29/2/2024).

  • 63 Persen Generasi Muda Indonesia Pakai Aplikasi Kencan Online
  • Waspadai Red Flag di Aplikasi Kencan Online

Mengutip laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, responden dalam riset ini terdiri dari 1.165 orang. Dari jumlah tersebut, 63 persen setara 732 orang menyatakan mereka adalah pengguna aplikasi kencan online. 

Survei Populix mengungkapkan, mayoritas dari generasi muda yang menggunakan aplikasi kencan online tersebut merupakan milenial. 

Melansir dari Britannica, istilah milenial mengacu pada seseorang yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Beberapa sumber mengategorikan milenial berbeda satu hingga dua tahun, yakni kelahiran 1980 hingga 1995. 

Lantas, apa saja aplikasi kencan online yang paling banyak dipakai di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini berdasarkan survei Populix. 

Riset Populix tersebut mengungkapkan, aplikasi kencan online yang paling banyak digunakan responden adalah Tinder dan Tantan. 

“Tinder dan Tantan muncul sebagai pilihan utama, menggarisbawahi popularitas mereka di bidang kencan online,” bunyi laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps. 

1. Tinder 

Survei Populix mengungkapkan, sebanyak 38 persen responden memakai Tinder. Aplikasi ini juga meraih tingkat awareness responden paling tinggi, yakni 74 persen. 

Tinder memang sudah tidak asing lagi di kalangan anak muda. Mengutip Kompas.com (14/2/2020), Tinder merupakan aplikasi kencan online yang user friendly. 

Pengguna hanya perlu melakukan swipe “Like" ke kanan jika menemukan seseorang yang menarik atau swipe ke kiri jika tidak tertarik. Jika saling "Like", pengguna bisa mengobrol satu sama lain lewat chat. 

2. Tantan 

Tantan berada di peringkat kedua aplikasi kencan online yang paling banyak dipakai di Indonesia. Survei Populix mengungkapkan, sebanyak 33 persen responden memakai Tantan.

Aplikasi ini juga meraih tingkat awareness responden tertinggi kedua, yakni 67 persen. Mengutip Kompas.com (14/2/2020), pengguna Tantan yang match satu sama lain, dapat melakukan obrolan lebih intens. 

3. Bumble

Survei Populix mengungkapkan, sebanyak 17 persen responden memakai aplikasi kencan online Bumble. Tingkat awareness Bumble juga berada di peringkat ketiga, sebesar 39 persen. 

Melansir dari situs resmi Bumble, jika ada pengguna yang match di Bumble, maka perempuan yang harus chat pertama kali ke pengguna laki-laki.

Pengguna perempuan hanya memiliki waktu 24 jam untuk menyapa lebih dulu pengguna laki-laki yang match dengannya, sebelum koneksi berakhir. 

4. Omi 

Survei Populix mengungkapkan, sebanyak 13 persen responden memakai aplikasi kencan online Omi. Sementara, tingkat awareness Omi di angka 35 persen. 

Omi merupakan aplikasi social networking asal Singapura, dilansir dari Tribun News. Selain mencari pasangan, Omi juga memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan teman baru ata mengembangkan relasi. 

Menariknya, aplikasi ini memiliki sistem verifikasi berbasis artificial intelligence (AI) dan tim yang siaga selama 24/7 untuk melakukan penyaringan konten dan pengguna (content moderation) sehingga aman bagi pemakainya. 

5. Dating.com 

Dating.com merupakan aplikasi kencan online kelima yang paling banyak digunakan kalangan muda di Indonesia. Persentasenya sebesar 12 persen, dari total responden yang disurvei oleh Populix. 

Keunikan Dating.com dibandingkan aplikasi kencan online lainnya adalah dapat menghubungkan pengguna lebih dari 40 negara, dilansir dari Forbes.

Aplikasi kencan online global ini, pada dasarnya adalah komunitas virtual tempat pengguna dapat bertemu pasangan atau teman baru dari berbagai negara di dunia. 

6. Badoo

Aplikasi kencan online ini, menawarkan fitur chat untuk pengguna tanpa harus match terlebih dahulu. Menariknya lagi, Badoo juga mempermudah pengguna jika ingin mencari pasangan atau teman dari negara lain. 

Berdasarkan survei Populix, sebanyak 10 persen responden mengaku memakai aplikasi Badoo. 

7. Taaruf ID

Sebanyak 7 persen dari total 1.165 responden yang disurvei Populix mengaku menggunakan aplikasi  Taaruf ID. Aplikasi kencan online buatan Indonesia ini, tidak dikhususkan bagi pengguna beragama Islam. 

Aplikasi kencan online ini, nantinya akan merekomendasi pasangan yang sesuai dengan preferensi pengguna, dikutip dari Kompas.com (14/2/2020). 

Taaruf ID juga menghimbau pengguna untuk tidak bertemu berdua secara tatap muka. Jika hendak bertemu berdua secara tatap muka, disarankan untuk membawa wali. 

8. OkCupid 

OkCupid mengharuskan pengguna untuk menjawab beberapa pertanyaan. Tujuannya untuk menyaring individu yang memiliki kecocokan dengan pengguna.

Berdasarkan survei Populix, sebanyak 7 persen responden mengaku memakai aplikasi OkCupid. 

9. Muslima.com 

Sesuai namanya, aplikasi kencan online ini adalah layanan perjodohan antara muslimin dan muslimah. Melansir dari situs resminya, aplikasi ini diklaim telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna muslim dari berbagai negara di Amerika Serikat, Eropa, Asia, Timur Tengah, dan negara lainnya. 

Di Indonesia sendiri, survei Populix, sebanyak 5 persen responden mengaku memakai aplikasi Muslima.com.

  • 5 Tips Jitu Cari Jodoh di Aplikasi Kencan untuk 40 Tahun ke Atas
  • Tak Cuma Tampang, Apa yang Bikin Wanita Tertipu di Aplikasi Kencan?

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/29/223500620/9-aplikasi-kencan-online-yang-paling-banyak-dipakai-di-indonesia-

Terkini Lainnya

Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com