Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nonton Konser Taylor Swift, "Swifties" Rela Jahit Kostum hingga Jastip

SINGAPURA, KOMPAS.com - Taylor Swift baru saja menyelesaikan rangkaian tur di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di Singapura pada Sabtu (9/3/2024) lalu.

Diketahui, konser tersebut berlangsung selama enam hari, mulai dari tanggal 2-4 Maret dan 7-9 Maret 2024. 

Kompas.com pun berkesempatan untuk hadir dalam konser tersebut pada hari keempat, yaitu Kamis (7/3/2024). 

  • Intip Deretan Outfit yang Dipakai Taylor Swift di Eras Tour, Apa Saja?
  • Garuda Kecipratan Rezeki Konser Taylor Swift, Penumpang ke Singapura Naik 30 Persen

Sejak awal berangkat ke venue konser, yakni National Stadium Singapore, sudah mulai terlihat para Swifties -sebutan untuk fans Taylor Swift- membanjiri MRT dengan outfit terbaik mereka yang kebanyakan terinspirasi dari outfit Taylor Swift sendiri. 

Outfit yang totalitas dari para Swifties juga bisa dilihat orang-orang lainnya lewat unggahan yang berseliweran di internet.

Banyak dari mereka yang tak segan-segan menyapa para Swifties lainnya karena terlihat mengenakan baju yang serupa dan mencolok. 

“Are you going to the Eras Tour too? (Apakah kamu juga pergi ke Eras Tour?)” ucap salah satu Swiftie asal Filipina yang Kompas.com temui di MRT, Kamis sore. 

Dengan adanya tren mengenakan outfit sesuai album Taylor Swift dan bertukar friendship bracelets saat konser Eras Tour, para Swifties akhirnya mampu terkoneksi satu sama lain, meski berasal dari negara yang berbeda-beda. 

Swifties rela jahit bahkan beli lewat jastip baju demi konser

Ternyata, tak sedikit pula para Swifties yang melakukan DIY atau rela menjahit baju hanya untuk datang ke konser Eras Tour kali ini. 

Salah satunya Kiki (30), Swiftie asal Denpasar yang Kompas.com temui di National Stadium, Singapura. 

“Ini baju baru jadi satu hari sebelum aku berangkat ke sini (Singapura), sumpah. Aku baru jahit baju ini H-2 minggu sebelum konser soalnya, karena aku dapat tiket konsernya juga mendadak,” ujar Kiki kepada Kompas.com, Kamis sore. 

Kiki mengenakan outfit berupa mini dress bodyfit dengan tema Lover, yang dibalut dengan kain sequin warna ungu dan pink. 

Untuk look tersebut, ia rela merogoh kocek sekitar Rp 500.000.

“Ini aku pakai tema Lover karena kebetulan mendadak kan, adanya yang ini (bahannya). Kalau desain bajunya sendiri, ini aku inspirasinya dari outfit-nya Taylor waktu manggung di BBMAs tahun 2019 kemarin, yang dia pakai dress begini juga,” lanjut Kiki. 

Kiki harus merogoh kocek sekitar Rp 500.000 untuk mendapatkan look tersebut. 

Lain halnya dengan Winandra (28), Swiftie asal Surabaya, Jawa Timur yang Kompas.com temui di National Stadium.

Ia ternyata lebih memilih melakukan jastip (jasa titip) dari China, demi memiliki outfit untuk konser Eras Tour. 

“Kebetulan nawarin (jastip) di grup Swifties, aku lihat-lihat menarik (baju-bajunya), dan ada yang sesuai dengan yang aku mau. Jadi enggak perlu repot-repot jahit lagi,” kata perempuan yang akrab disapa Wina tersebut kepada Kompas.com.

Ia mengenakan outfit dengan tema album folklore (2020) dengan nuansa warna hijau dan hitam, seperti dress yang Taylor Swift gunakan di atas panggung saat menyanyikan lagu-lagu dari album tersebut. 

"Padahal awalnya juga pengin jahit sendiri, tapi ada yang lebih praktis, jadi ya gitu saja lah,” pungkas Wina. 

Sudah menjadi tradisi bagi Swifties, untuk berdandan mengikuti tema album favoritnya saat menghadiri konser idolanya. 

Tak diketahui secara pasti kapan tren ini mulai terjadi. Tetapi seluruh Swifties di seluruh dunia melakukan hal yang sama saat menghadiri konser Eras Tour ini. 

Melansir laman The Sydney Morning Herald, Selasa (12/3/2024), sosiolog yang berspesialisasi dalam studi penggemar dan selebriti, Dr. Georgia Carroll mengungkap penyebab hal ini terjadi. 

“Setelah melewati tahun-tahun suram akibat pandemi, tur ini adalah cara bagi para penggemar untuk merasakan perasaan komunal di mana mereka semua hanya bersenang-senang, dan tidak perlu takut dihakimi saat berdandan secara ekstra,” ujar Carroll. 

Menurutnya, berdandan dan mengenakan simbol-simbol yang dapat dikenali dari dunia visual Swift adalah cara bagi para penggemar untuk membangun hubungan satu sama lain, dan merasa seperti mereka adalah bagian dari sebuah komunitas yang sama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/12/072024020/nonton-konser-taylor-swift-swifties-rela-jahit-kostum-hingga-jastip

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke