Susah Bergaul dengan Orang Lain? Coba 5 Cara Ini untuk Mengatasinya

Kendati demikian, tidak semua orang terlahir dengan kepribadian yang supel dan mudah bergaul.

Bagi beberapa orang, menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain menjadi suatu tantangan tersendiri.

Ada banyak faktor yang menyebabkan orang susah bergaul atau memiliki hubungan sosial yang kurang baik, seperti rendahnya kemampuan untuk berkomunikasi hingga masalah kesehatan mental.

Cara mengatasi kesulitan bergaul

Untungnya, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu kita membangun koneksi dengan orang lain.

Dilansir dari laman Verywell Mind, Kamis (14/3/2024), berikut adalah 5 cara mengatasi kesulitan bergaul yang bisa dicoba.

1. Bertemu dengan orang baru

Ketika kita mengalami kesulitan dalam bergaul, naluri pertama kita mungkin adalah mundur dan mencoba menghindari orang.

Alih-alih menghindar, berusahalah untuk ikut serta dalam kegiatan yang dapat membantu kita bertemu dengan orang baru.

Terlibat dalam berbagai kegiatan dapat membantu kita menemukan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan dapat membantu kita mengatasi kecemasan sosial, atau perasaan terasing secara emosional yang membuat kita tidak merasa terhubung dengan orang lain.

Fokuslah untuk bersikap seterbuka mungkin dan terlibat dalam percakapan dengan orang-orang yang kita temui sepanjang hari.

Bahkan sesuatu yang sederhana seperti menyapa orang lain dapat membantu kita merasa lebih terhubung secara sosial.

2. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi

Beberapa orang cenderung memiliki keterampilan ini secara alami.

Namun, jika keterampilan ini tidak muncul secara alami bagi kita, masih ada hal-hal yang dapat dipelajari dan dipraktikkan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi lebih baik dengan orang lain.

Strategi yang dapat membantu kita melatih kemampuan komunikasi termasuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain atau bahkan berpartisipasi dalam kelompok yang dirancang untuk membantu mengembangkan kemampuan berbicara.

Seiring dengan meningkatnya kemampuan komunikasi, kita mungkin akan lebih mudah menjalin hubungan yang tulus dengan orang lain.

3. Habiskan waktu bersama orang-orang tercinta

Strategi lain yang dapat membantu adalah menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang tercinta, seperti keluarga dan teman dekat.

Sangat mudah untuk terputus hubungan dengan orang lain, terutama dengan anggota keluarga yang jarang berinteraksi dengan kita.

Meskipun wajar jika ada pasang surut dalam hubungan dengan orang lain, namun penting untuk melakukan upaya dari waktu ke waktu untuk mendukung dan mempertahankan hubungan interpersonal kita.

Jadi, buatlah tujuan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang sudah membentuk dunia sosial kita.

Ini bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk menjalin hubungan kembali dan menghabiskan waktu untuk membangun hubungan kita.

Selain itu, luangkanlah waktu setiap minggu yang dapat didedikasikan untuk berinteraksi dengan orang-orang tercinta, meskipun hanya sekadar mengobrol singkat di telepon.

4. Mendengarkan orang lain

Mendengarkan secara aktif adalah cara untuk terlibat secara positif dalam percakapan yang berfokus pada memperhatikan apa yang dikatakan orang lain, merefleksikan kembali apa yang telah mereka katakan, dan mempertahankan sikap yang tidak menghakimi.

Mendengarkan juga dapat memberikan efek positif pada hubungan. Hal ini bisa membantu kita merasa lebih terhubung dengan orang yang kita dengarkan.

Cobalah mempraktikkan keterampilan mendengarkan aktif dengan berusaha mendengarkan orang lain dan memahami sudut pandang mereka.

Hal ini tidak hanya dapat membantu kita mempelajari cara membentuk hubungan baru, tetapi juga dapat membantu memperkuat hubungan yang sudah kita miliki.

5. Berkonsultasi dengan terapis

Jika kesulitan bergaul merupakan akibat dari masalah kesehatan mental, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan bantuan.

Langkah pertama adalah berbicara dengan penyedia layanan kesehatan atau terapis tentang apa yang kita alami.

Mereka kemudian dapat menentukan apakah kita mungkin memiliki kondisi yang mengganggu kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Seorang profesional kesehatan mental juga dapat membantu mengidentifikasi apakah masalah lain seperti harga diri yang rendah mungkin berkontribusi terhadap perjuangan kita.

Selanjutnya, terapis akan merekomendasikan perawatan yang dapat membantu kita, seperti terapi bicara, kelompok pendukung, atau obat-obatan yang dapat membantu kita mengatasi masalah ini agar dapat berhubungan lebih baik dengan orang lain.