Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menangis Bisa Menghilangkan Stres, Benarkah?

KOMPAS.com - Setelah menangis, sebagian dari kita mungkin menyadari perasaan menjadi tenang. Tak jarang, tubuh juga menjadi rileks dan kita tertidur setelahnya.

Lalu, apakah menangis memang dapat memengaruhi suasana hati dan pikiran? Berikut ulasan singkatnya.

Menangis menghilangkan stres

Apakah menangis menghilangkan stres? Ya, hal ini bisa terjadi.

Menangis adalah respons alami tubuh manusia terhadap emosi, mulai dari kesedihan dan kesusahan yang mendalam, hingga kebahagiaan yang ekstrem sekalipun.

Faktanya, menangis baik untuk kesehatan kita. Dilansir dari Harvard Medical School, para pemikir serta dokter Yunani dan Romawi kuno berpendapat bahwa air mata bekerja seperti pencahar yang dapat mengeringkan dan memurnikan kita.

  • Baca Buku Bisa Mengurangi Stres, Benarkah?
  • 5 Teknik Relaksasi yang Patut Dicoba untuk Redakan Stres

Pemikiran psikologis masa kini sebagian besar sependapat dengan keyakinan tersebut bahwa menangis merupakan mekanisme yang memungkinkan kita melepaskan stres dan rasa sakit emosional.

"Menangis seringkali dimulai ketika seseorang mencapai puncak gairah fisiologis akibat adanya aktivitas simpatik yang mulai berkurang dan aktivitas parasimpatis yang meningkat."

"Sehingga, menangis membantu mengembalikan tubuh ke kondisi homeostatis atau statis alias diam," ujar asisten profesor psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, Lauren Bylsma, PhD, seperti dilansir dari The Healthy.

Dengan kata lain, menangis terjadi ketika tubuh kita kembali dari keadaan "melawan atau lari (fight or flight) ke keadaan istirahat dan mencerna.

Namun, para ilmuwan membagi produk cairan dari tangisan ke dalam tiga kategori berbeda, yakni air mata refleks, air mata yang terus menerus mengalir, dan air mata emosional.

Dua kategori pertama memiliki fungsi penting untuk menghilangkan kotoran seperti asap dan debu dari mata kita, serta melumasi mata untuk membantu melindunginya dari infeksi. Kandungannya adalah 98 persen air.

  • Benarkah Stres Berkaitan dengan Munculnya Uban? Ini Faktanya
  • Menghadapi Stres dengan Coping Mechanism, Bagaimana Caranya?

Sedangkan kategori ketiga, yakni air mata emosional, yang mengeluarkan hormon stres dan racun lainnya dari sistem tubuh kita.

Air mata inilah yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan yang paling besar.

Para peneliti membuktikan bahwa menangis melepaskan oksitosin dan opioid endogen, yang juga dikenal sebagai endorfin atau zat kimia yang membuat kita merasa nyaman.

Pelepasan endorfin membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional.

Oleh karena itu, ketika menghadapi puncak emosi dan merasa air mata tidak tertahan, lepaskanlah, karena sejatinya air mata membantu kita melepas stres yang dirasakan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/18/163600920/menangis-bisa-menghilangkan-stres-benarkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke