Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Aroma "White Musk" yang Dibuat untuk Melindungi Rusa

Namun, tak banyak yang tahu bahwa awal mula hadirnya aroma musk sebenarnya sarat akan tindakan yang menyakiti hewan, terutama rusa.

Kata musk sendiri berasal dari "mochus", yang berarti cairan kelenjar yang berasal dari rusa jantan tidak bertanduk (musk deer) yang dilindungi.

Adapun jenis rusa ini mayoritas hidup di Asia Tengah dan juga di Pegunungan Himalaya, Tibet.

Dilansir dari laman HuffPost, Minggu (31/3/2024), proses pembuatan aroma musk membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Dan karena hanya rusa dewasa yang dapat menghasilkan kelenjar tersebut, maka hewan ini menjadi langka dan mahal.

Tetapi, rusa-rusa tersebut telah dilindungi oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES) sejak tahun 1973 sehingga para pembuat parfum selama beberapa dekade mencoba menyempurnakan pengganti sintetisnya.

Munculnya aroma white musk

Seiring dengan dilarangnya perburuan terhadap rusa untuk membuat aroma parfum musk, aroma white musk kemudian diluncurkan karena dianggap lebih ramah terhadap lingkungan dan tidak menyakiti hewan.

Salah satunya yang memeloporinya adalah The Body Shop, perusahaan kosmetik asal Inggris yang didirikan oleh aktivis perempuan Anita Roodick pada 1976 silam.

Seperti dikutip dari laman The Guardian, The Body Shop mulai memperkenalkan rangkaian white musk pada 1981, dan dengan cepat ini menjadi aroma khas sebuah generasi pada saat itu.

Senior Brand Manager The Body Shop Indonesia, Tatya Rachman menjelaskan, The Body Shop telah berhasil mengeluarkan aroma white musk yang bersumber dari bahan-bahan sintetis sehingga tidak ada rusa yang tersakiti dalam proses pembuatannya.

Tak hanya itu, sampai saat ini parfum dengan aroma white musk juga menjadi produk yang paling digemari dan menurutnya tidak boleh hilang dari The Body Shop.

"Musk itu kan asalnya dari kelenjar rusa. Jadi pasti ada rusa yang tersakiti ketika pembuatan apapun parfum yang menggunakan wangi musk," kata Tatya saat acara media gathering di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

"Makanya, kenapa kita sebut white musk karena produk itu dampak buruknya sangat kecil bagi dunia gitu," jelasnya.

Jika kita bertanya-tanya apa yang ada di dalam parfum white musk, campurannya meliputi beberapa bahan seperti aldehida, minyak bunga melati (jasmine absolute), lily of the valley, serta synthetic musk.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/31/190500120/mengenal-aroma-white-musk-yang-dibuat-untuk-melindungi-rusa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke