Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Memilih Celana Jeans yang Pas, Jangan Asal Pilih Ukuran

KOMPAS.com - Jeans merupakan salah satu pakaian yang tak pernah lekang oleh zaman.

Tak hanya bisa digunakan untuk hadir di acara kasual, kini jeans juga bisa digunakan untuk acara yang lebih formal. Namun, kita semua pastinya pernah mengalami membeli celana jeans yang ternyata tidak pas.

Meskipun secara tampilan terlihat bagus, hal itu tidak menjamin kenyamanannya. Padahal, kenyamanan adalah kunci ketika membeli celana jeans maupun pakaian lainnya.

"Yang paling penting adalah kita merasa nyaman dengan apa yang kita kenakan," kata Elizabeth Davey, direktur produk di brand celana Duer, seperti dilansir dari laman Huff Post.

  • 10 Rekomendasi Celana Jeans Laki-laki Untuk Tampil Kasual
  • 10 Merek Celana Jeans Lokal Terbaik, Wajib Punya 

Jangan khawatir. Beberapa cara memilih celana jeans yang pas berikut bisa kamu ikuti.

Cara memilih celana jeans yang pas

1. Pilih berdasarkan pengukuran, bukan ukuran

Jangan hanya melihat ukuran, seperti S, M, L, dan XL, melainkan merujuk pada tabel ukuran yang diberikan produsen celana.

Setelah itu, gunakan pita pengukur untuk mengukur sendiri ukuran pinggang kita. Pastikan ukurannya pas, tetapi tidak ketat.

Kemudian, ukurlah lingkar pinggang dengan mengukur dari tempat persendian kaki bertemu dengan tubuh hingga ke tulang pergelangan kaki.

Selain mengukur pinggang secara langsung, kita juga bisa mengambil celana jeans yang sudah kita miliki dan mengukurnya. Lalu, gunakan tabel ukuran sebagai panduan.

2. Carilah jeans untuk berbagai tipe tubuh

Mary Pierson, wakil presiden senior desain denim di Madewell menjelaskan bahwa merek tersebut menciptakan jeans berdasarkan tipe tubuh.

"Jeans berlekuk, yang dirancang untuk mereka yang memiliki pinggang lebih kecil dan sedikit lebih banyak lekukan di pinggul dan paha," kata Mary.

Bagi banyak orang, hal ini mengatasi keluhan umum tentang celana jeans yang pas di pinggul dan paha tetapi longgar di area pinggang.

Namun, karena bentuk tubuh setiap orang berbeda, Caren Lettiere, pendiri dan presiden Democracy Clothing merekomendasikan untuk memberikan perhatian khusus pada bagian tubuh yang menahan berat paling banyak. Ini bisa perut, paha, pinggang, atau area lainnya.

Kemudian, pilih gaya yang cocok untuk bagian tubuh tersebut.

3. Temukan :"rise" yang tepat

"Rise" adalah jarak dari bagian tali pinggang ke pangkal paha. Setiap celana jeans memiliki lebar rise yang berbeda-beda.

Pilihlah rise yang tepat karena akan berdampak pada bagaimana jeans pas di pinggang dan pinggul kita.

Hal ini tentunya tidak bisa hanya berpatokan pada ukuran pada label.

"Jeans mid-rise pada orang yang lebih pendek mungkin akan seperti high-rise, sedangkan low-rise bisa terasa tidak nyaman pada orang yang lebih tinggi," kata Davey.

Celana high-rise yang jatuh di atas pinggang akan menciptakan tampilan vintage yang apik bagi sebagian orang karena akan menonjolkan area pinggang, sehingga memberi kesan merampingkan.

Oleh karena itu, celana jeans high-rise cocok bagi mereka yang bertubuh lebih pendek.

Sementara mereka yang lebih menyukai gaya kasual dianjurkan memilih jeans mid-rise.

Sebab, ceclana jeans low-rise akan jatuh di bawah pusar, sehingga lebih cocok bagi orang yang bertubuh lebih pendek karena akan menonjolkan pinggul.

Sedangkan untuk gaya yang lebih universal, direkomendasikan menggunakan celana jeans mid-rise.

4. Perhatikan bagian belakang jeans

Menurut Lettiere, sangat penting untuk memperhatikan bagian belakang celana jeans.

Karena kita sulit melihatnya sendiri, termasuk dengan bercermin, maka cobalah ambil foto bagian belakang tubuh kita.

Lettiere menyarankan, jangan sampai ada celah di bagian pinggang ketika kita membungkuk.

"Jika kita membungkuk dan ada celah yang besar, maka jeans tersebut tidak cocok untuk kita," kata Lettiere.

Selain itu, perhatikan pula detail pada bagian belakang celana, seperti penempatan saku. Pastikan penampilannya terlihat pas di tubuh kita.

5. Pertimbangkan panjang jeans

Walaupun celana jeans sudah pas di pinggang dan bagian bawah tubuh, pastikan untuk tetap memerhatikan panjangnya.

"Panjang celana jeans adalah faktor penting dalam mencapai ukuran yang optimal," kata Davey.

Terkadang kita perlu menjahit bagian celana yang terlalu panjang agar lebih pas. Sebab, celana jeans yang kepanjangan atau menjuntai tidak akan terlihat baik.

Sementara jika jeans terlalu pendek, tidak ada yang bisa kita lakukan.

Ketika mencari jeans yang pas di kaki kita, langkah pertama yang baik adalah mengukur "inseam" atau jarak antara pangkal paha dan pergelangan kaki.

Selain itu, pertimbangkan pula jenis sepatu yang akan kita gunakan.

"Panjang jeans berkorelasi dengan tinggi badan, panjang kaki, dan jenis sepatu yang akan kita kenakan," jelasnya.

6. Perhatikan jenis kain

Untuk menemukan jeans yang terlihat dan terasa nyaman, carilah celana dengan kombinasi kain yang melar, tetapi sedikit kaku.

Denim stretch seringkali dianggap paling pas dan nyaman. Namun, sebetulnya denim stretch bukanlah pilihan yang baik.

Alasannya, denim stretch tidak bisa dengan baik kembali ke bentuk semula setelah dipakai beberapa kali.

Selain itu, sebagian besar denim stretch terlihat membosankan. Untuk mendapatkan tampilan vintage yang indah dan usang yang banyak dipraktikkan para desainer, seringkali kita memerlukan bahan denim yang lebih kaku dan tidak terlalu melar.

Meskipun, jeans yang kaku bukanlah pilihan nyaman.

Untuk mendapatkan yang terbaik dari keduanya, merekomendasikan untuk mencari jeans yang memiliki kombinasi serat kaku dan stretch.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/03/210600020/6-cara-memilih-celana-jeans-yang-pas-jangan-asal-pilih-ukuran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke