Persiapan Penting jika Ingin Ikut Maraton dengan Kursi Roda

KOMPAS.com - Menyongsong maraton adalah perjalanan panjang, dan untuk teman-teman penyandang disabilitas, khususnya yang menggunakan kursi roda, persiapan yang matang sangatlah krusial.

Johanna Caroline, Jakarta Swift Wheelchair Basketball Athlete, berbagi wawasan berharga tentang persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai lomba yang menantang ini.

1. Konsistensi dalam latihan

Menurut Johanna, konsistensi adalah kunci.

"Jangan malas sebelum maraton, agar enggak kaget badannya," ujar Johanna Caroline, Jakarta Swift Wheelchair Basketball Athlete di Press Conference Garmin Run 2024, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).

Latihan seperti berlari (dengan kursi roda) di car free day dan sering melakukan latihan lari-lari kecil sangat membantu untuk menjaga keaktifan tubuh. Dengan kursi roda, fokus latihan akan lebih ke bagian upper body dan bahu.

2. Latihan kekuatan rutin

Sebagai bagian dari persiapan, Johanna rutin melakukan gym dua kali seminggu.

“Aku sehari-hari rutin gym, seminggu dua kali. Terus aku biasanya latihan strength,” ungkap Johanna.

Latihan di gym tidak hanya memperkuat otot-otot penting, tetapi juga membantu mempersiapkan tubuh secara menyeluruh untuk menghadapi tantangan maraton.

3. Latihan lari secara berkala

Untuk melatih kemampuan lari, Johanna juga mengatur jadwal latihan lari dengan kursi roda dua kali seminggu.

“Aku juga lari seminggu dua kali,” katanya

Ini membantu dalam membangun stamina serta mengasah keterampilan teknis yang dibutuhkan saat berada di trek maraton.

4. Pentingnya konsultasi dengan profesional

Tak kalah pentingnya adalah berkonsultasi dengan dokter atau pelatih olahraga yang berpengalaman dalam olahraga penyandang disabilitas.

Mereka dapat memberikan panduan yang spesifik dan personal untuk persiapan maraton dengan kursi roda.