Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Samba, Gazelle, dan Spezial, Tiga Sepatu Adidas yang Kembali Populer

KOMPAS.com - Beberapa waku lalu, sepatu Adidas Samba sempat menjadi perbincangan karena dikenakan oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam wawancara di kantornya di Downing Street.

Meski beberapa netizen menilai sepatu itu tidak cocok dengan busana resmi yang dikenakan Sunak, hal ini justru membuktikan bahwa seri Samba--yang belakangan sangat populer--dipilih banyak orang untuk dipakai pada berbagai kesempatan.

Berbeda dengan perkiraan banyak orang, Samba pada awalnya tidak diciptakan untuk Piala Dunia atau terinspirasi langsung oleh tarian Brasil yang disebut samba.

Sebaliknya, sepatu ini dirancang oleh pendiri Adidas, Adolf Dassler, tahun 1949 untuk pertandingan sepak bola di Jerman pada tahun 1950-an, di mana performanya yang luar biasa di lapangan es membuatnya mendapat julukan "Samba". 

Namun, karena Adidas Samba diluncurkan menjelang Piala Dunia 1950 di Brasil yang terkenal dengan tarian samba, nama ini pun melekat makin kuat.

Berdasarkan kesuksesan ini, Adidas terus menyempurnakan sepatu Samba selama bertahun-tahun, sehingga sejak tahun 1972 menjadi bentuk yang kita kenal saat ini.

Sepatu ini dengan cepat disukai orang karena memiliki bantalan pergelangan kaki dan tumit yang lembut untuk perlindungan kaki belakang, sedangkan vamp kulit rendah di area kaki depan membuat penggunanya mampu penanganan bola dengan baik.

Dalam perjalanannya, Adidas Samba juga dipakai oleh para fans sepak bola hingga penggemar musik. Maka tak heran di banyak pertandingan sepak bola dan konser-konser musik, banyak orang yang datang mengenakan samba.

Karena makin populer, Samba pun dibuat dalam beberapa warna dan dipakai untuk banyak kolaborasi sehingga memperkuat statusnya sebagai produk fesyen. 

Sepatu yang awalnya merupakan sepatu sepak bola khusus untuk lapangan es di Jerman telah berkembang menjadi simbol ikonik budaya mode dan pakaian olahraga di seluruh dunia. 

Maka, barangkali tidak salah juga bila Rishi Sunak yang memang sejak lama suka memakai sepatu Samba, mengenakannya juga dengan pakaian resmi, walau diomeli "netizen pemerhati mode".

Adidas Gazelle

Nah, menyusul kesuksesan Samba, Adidas merilis dua sepatu ikonik lainnya, yaitu Adidas Gazelle dan Spezial di tahun 1980-an. 

Sebenarnya Adidas Gazelle sudah terlihat pada tahun 1966. Gazelle merupakan penyempurnaan dari sepatu lari bernama Olympiade yang diciptakan Adidas sebelumnya. 

Saat pertama kali diluncurkan, Gazelle dirilis dalam dua versi: versi merah dengan elemen mirip Olympiade dan outsole motif tulang ikan yang terutama ditujukan untuk digunakan di lapangan outdoor, dan versi biru dengan sol microcellular rubber yang ditujukan untuk aktivitas di dalam ruangan. 

Pada tahun 1979, Adidas memopulerkan kembali Gazelle lewat rilis ulang dengan desain yang disempurnakan. Fitur utama yang membedakannya dari model sebelumnya adalah penggunaan sol transparan yang tidak dimiliki sepatu Adidas lainnya.

Sama seperti Samba, Gazelle akhirnya meraih kepopuleran di luar olahraga karena tampilannya yang gaya tapi terjangkau, dan banyak dipakai penggemar hip-hop di Eropa, dan khususnya di Inggris dengan Britpop.

Selama bertahun-tahun, sepatu Gazelle pun mengalami beberapa evolusi, dengan pembaruan pada profil sol, lidah, dan penyangga tumit. Salah satu kemajuan paling signifikan terjadi pada tahun 1971 dengan diperkenalkannya outsole "segi enam", yang merevolusi traksi dan performa sepatu.

Adidas Spezial

Awalnya dirancang sebagai sepatu bola tangan pada tahun 1979, Adidas Spezial kini menjadi sepatu klasik sejati dalam dunia sneakers. Dipakai oleh para atlet dan pencinta sneaker di seluruh dunia, Spezial memiliki estetika dan gaya uniknya sendiri. 

Sepatu ini menonjol karena desain inovatifnya, yang menggunakan bahan berkualitas tinggi dan teknologi canggih pada saat itu.

Berkat desainnya yang simpel dan menari, sneaker ini dengan cepat menemukan jalannya ke hati para pemain bola tangan di Jerman, Belanda, dan Skandinavia. Namun, transformasi sejatinya menjadi item fesyen terjadi pada tahun 1980-an dengan bangkitnya budaya 'kasual' di dunia sepak bola.

Di Inggris, dimana berbagai subkultur berkembang, Spezial dengan cepat menjadi pilihan di samping Samba dan Gazelle. Para pemakainya menyadari bahwa sepatu ini cocok dengan jeans dan pakaian populer lain yang bisa digunakan sehari-hari.

Adidas Speziale sendiri memiliki ciri eksterior atas berbahan suede dengan beberapa bantalan pada kaki. Sepatu ini juga memiliki sol karet yang tebal dan panel tumit yang diperkuat agar tahan terhadap keausan. Tampilannya yang sederhana tidak diragukan lagi menjadi salah satu alasan mengapa ia disukai.

Saat ini, Spezial menawarkan daya tarik retro unik yang mengingatkan pada era akhir 70an dan awal 80an. Memakainya pun cukup mudah karena seri ini tersedia dalam banyak warna.

Awalnya Handball Spezial diproduksi dalam warna merah dan putih, putih dan hitam, atau putih dan biru. Melihat sepatu trainer ini menjadi barang koleksi, Adidas segera memperluas pilihan warna yang bisa dipilih.

Pada Selasa (23/4/2024) misalnya, JD Sports Indonesia bersama Adidas dan Hypebeast menghadirkan acara Originals Block Party - We Gave The World an Original You Gave Us a Thousand Back di ZOodiac Baresto Jakarta.

Melalui acara ini, ketiganya berkolaborasi menciptakan The Originals Experience yang mencakup Originals Campaign Lookbook dan The Club Originals untuk memperkuat eksistensi Adidas Originals. 

Originals Campaign Lookbook hadir untuk mempromosikan jajaran produk Adidas Originals dan bermitra dengan talenta lokal. Kampanye ini diharapkan bisa membangun perhatian publik serta secara aktif menggaet para Gen-Z untuk memakai koleksi Adidas Originals secara organik. 

Selain itu, pada Jumat (26/4/2024) sore, Adidas Originals juga merayakan tiga siluet klasik ini dengan event spesial, Originals Block Party di Bloc Bar - Mbloc, Blok M, Jakarta. 

Dalam acara ini akan diputar film yang disutradarai oleh Vincent Haycock, serta menampilkan Carlisle Aikens, skateboarder professional serta anggota dari Adidas Skate Team, tentang bagaimana sepatu Adidas dipakai di jalanan oleh berbagai subkultur.

Selain itu, kampanye ini juga memamerkan kumpulan foto tentang para individu, karakter dan siluet engan gaya yang berbeda-beda, mengenakan Samba, Handball Spezial, serta Gazelle di berbagai lokasi dan konteks, untuk menunjukkan bagaimana sepasang sepatu dapat dipakai dalam berbagai gaya. 

Event dimana komunitas penggemar Adidas Gazelle, Samba, dan Spezial berkumpul ini akan dimeriahkan dengan diskusi sneaker talks, serta penampilan dari DJ Winky Wiryawan, karaoke session bersama Kiki Ucup, Tarra Budiman & Bisma Karisma, DJ Rizky Rixx, dan penampilan dari The Glaps.

Para penggemar Adidas  dapat menghadiri event ini dengan cara membeli sepatu Adidas Gazelle, Samba, atau Handball.

Spezial apa pun di Adidas Store Pacific Place, Adidas Originals Concept Store Plaza Indonesia, dan Adidas Originals Concept Store Pondok Indah Mall 3. Struk pembelian dapat ditukarkan dengan tiket untuk menghadiri Originals Block Party serta goodie bag berisi Adidas merchandise hari H acara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/26/122240820/samba-gazelle-dan-spezial-tiga-sepatu-adidas-yang-kembali-populer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke