4 Sifat Buruk Taurus yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Mereka yang lahir 20 April hingga 20 Mei memiliki zodiak Taurus.

Secara umum, zodiak yang dipengaruhi oleh planet cinta Venus memiliki pembawaan menyenangkan secara alami dan pribadi penuh kasih sayang.

Kendati demikian, sebagai fixed sign, para Taurus cenderung keras kepala, bersifat teritorial, dan defensif terhadap orang-orang yang mereka sayangi, seperti dilansir dari Cosmopolitan.

Sifat buruk Taurus yang harus diwaspadai

1. Keras kepala

Dilansir dari Your Tango, watak paling berbahaya yang mungkin keluar dari seorang Taurus adalah keras kepala.

Jika mereka meyakini sesuatu, sangat sulit bagi orang lain untuk mengubah atau mengompromikannya. Artinya, mereka cenderung akan terlibat dalam argumentasi keras dan bisa bertengkar dengan orang lain.

Memang, butuh waktu untuk benar-benar membangkitkan amarah seorang Taurus. Namun, ketika mereka benar-benar marah, bisa jadi kita akan melihatnya meledak.

Taurus cenderung memiliki kepribadian yang dominan dan akan melakukan apapun demi mewujudkan apa yang ingin mereka dapatkan.

2. Berorientasi pada materi

Melansir Pink Villa, meskipun cenderung dapat diandalkan, kebutuhan mereka akan stabilitas seringkali mengarah pada perilaku materialistis, egosentris, dan sombong.

Taurus memiliki batasan-batasan yang ketat, yang seringkali bermanfaat tapi terkadang memberikan kesan kepada orang lain bahwa mereka sulit diatur.

Jika tidak punya kepentingan yang menguntungkan dirinya, mereka cenderung tidak akan memberi bantuan.

3. Mudah cemburu

Salah satu sifat buruk Taurus adalah mudah cemburu.

Apapun yang orang lain miliki, mereka punya kecenderungan memilikinya. Mulai dari rekan kerja yang punya pekerjaan baru hingga tetangga membeli mobil baru.

4. Posesif

Zodiak Taurus secara alami memiliki sikap posesif. Obsesi mereka terhadap kehidupan yang aman adalah akar dari perilaku suka mengontrol.

Zodiak ini sering kali bersikap posesif terhadap hubungan dan barang-barang mereka, terutama jika barang-barang tersebut bernilai tinggi.

Perilaku ini seringkali juga merupakan hasil dari kurangnya rasa percaya diri yang mendalam, yang membuat mereka rentan terhadap intimidasi dari orang lain.