Misalnya, anak akan menyukai makanan pedas, asin, gurih, atau manis, karena ibunya gemar memakan makanan dengan salah satu rasa tersebut saat mengandungnya.
Ada pula yang mengatakan, anak akan menyukai makanan tertentu seperti nasi uduk, bakwan, spageti, atau piza, karena ibunya gemar menyantap hal-hal tersebut semasa kehamilan.
Namun, benarkah demikian?
"Tidak rasional kalau ibu suka makan pedas, bayi suka makan pedas," tegas dr. Riyan H Kurniawan, Sp.OG-(K)FER, dokter spesialis kandungan ahli fertilitas yang berpraktik di RS PELNI, saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, makanan hanya dapat dirasakan dengan lidah. Dalam hal ini adalah lidah sang ibu.
Ketika ibu memakan sesuatu, janin di dalam perut tidak bisa merasakannya. Sebab, ia hanya menyerap nutrisi.
"Ibu makan, masuk ke saluran cerna, zat-zat intinya seperti karbohidrat, lemak, vitamin, protein, diserap tubuh ibu," jelas Riyan yang juga berpraktik di RSCM Kencana dan RSCM Kintani.
Setelah itu, zat-zat inti yang sudah dicerna dan berupa nutrisi kemudian masuk ke dalam darah untuk dialirkan ke janin.
"Kalau ibu suka makan nasi uduk, nasi uduknya tidak sampai ke janinnya. Yang sampai nutrisinya," tutur pria yang juga berpraktik di RS Primaya Tangerang ini.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/08/11/174048220/makanan-favorit-anak-dipengaruhi-kebiasaan-makan-ibu-saat-hamil-mitos-atau