Tips Mix and Match Hijab Polos dan Motif agar Stylish Menurut Fashion Teacher

JAKARTA, KOMPAS.com – Mix and match hijab dengan busana bukan perkara mudah, apalagi bila ada warna dan motif tertentu. Jika salah, tampilanmu bisa tampak berlebihan.

Menurut Fashion Teacher di Esmod Jakarta & Métier Academy, Nabila Karimah, kunci utama agar tampilan berhijab terlihat seimbang adalah memahami cara mix and match antara hijab bermotif dan hijab polos sesuai karakter busana.

• Rekomendasi Warna Hijab Sesuai Undertone Kulit Menurut Fashion Teacher
• Tutorial Hijab Pashmina Kasual untuk Aktivitas Sehari-hari, Cuma 5 Langkah

“Untuk motif hijab, saat ini yang sedang trending di Indonesia itu cenderung motif floral atau abstrak. Untuk tampilan lebih modis hijab apa pun bisa, hanya diperlukan mix and match yang tepat,” ujar Nabila dalam acara Workshop Hijab Styling di Jakarta Muslim Fashion Week 2026, di Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).

Hijab bermotif dapat menjadi fokus utama dalam keseluruhan penampilan. Maka dari itu, penting untuk menyeimbangkan tampilannya agar tidak tampak terlalu ramai.

Motif floral dan abstrak masih menjadi pilihan populer di kalangan hijabers. Keduanya memberikan kesan lembut dan dinamis, cocok untuk berbagai kesempatan mulai dari acara santai hingga semi-formal.

Menurut Nabila, pemakaian hijab bermotif juga bisa dimanfaatkan untuk menonjolkan gaya pribadi, terutama bagi mereka yang gemar tampil sederhana. 

“Ada juga orang yang suka dari atas sampai bawah pakai busana hitam semua, itu bisa ditonjolkan penampilannya lewat hijab yang bermotif atau aksesori supaya terlihat lebih bercahaya,” jelasnya.

Misalnya, busana serba hitam dapat terlihat lebih menarik jika dipadukan dengan hijab bermotif bunga bernuansa pastel yang memberi sentuhan feminin dan lembut. 

Sementara itu, motif abstrak dengan warna tegas seperti marun atau hijau zamrud bisa memberikan kesan berani dan modern.

Agar tampilan tetap seimbang, hindari memadukan hijab bermotif dengan busana yang juga penuh corak. 

Pilihan warna netral seperti putih, krem, abu-abu, atau coklat bisa menjadi pendamping yang ideal untuk menonjolkan keindahan motif hijab tanpa terlihat berlebihan.

Jika busana yang dikenakan sudah memiliki motif ramai atau detail mencolok, Nabila menyarankan untuk menyeimbangkannya dengan hijab polos.

“Misalnya baju yang dikenakan sudah ramai motif maka sebaiknya hijabnya pilih yang polos atau tidak terlalu ramai motif,” tuturnya.

Hijab polos memberikan kesan rapi dan elegan serta membantu menonjolkan detail dari busana tanpa menimbulkan kesan bertabrakan. 

Pilihan warna-warna lembut seperti beige, abu-abu muda, mauve, atau putih gading cocok digunakan untuk mempermanis tampilan.

Selain itu, hijab polos lebih fleksibel untuk dikombinasikan dengan berbagai gaya. Baik dipadukan dengan blazer formal, tunik, maupun gamis bermotif, hijab polos selalu mampu memberikan keseimbangan visual yang menenangkan.

Bila ingin memberikan sedikit sentuhan glamor pada tampilan berhijab, aksesori sederhana dapat menjadi solusi. 

Nabila menilai, tambahan aksesori kecil, seperti bros, peniti berdesain elegan, atau anting hijab, dapat memberikan kesan lebih hidup pada gaya sehari-hari.

“Untuk yang ingin menambahkan kesan modis pada penampilan juga bisa bermain dengan aksesori, misalnya gold (emas) atau silver (perak) untuk mempermanis tampilan,” ujarnya.

Aksesori berwarna emas cocok dipadukan dengan warna-warna hangat seperti krem, coklat, dan terakota, sedangkan aksesori perak lebih sesuai untuk hijab berwarna dingin seperti abu-abu, biru, atau ungu.

Meskipun begitu, Nabila mengingatkan agar aksesori digunakan secukupnya. Tujuannya bukan untuk menarik perhatian secara berlebihan, melainkan mempertegas tampilan dan memperlihatkan kepribadian pemakainya.

• 5 Rekomendasi Hijab Pashmina Motif Brand Lokal, dari Floral hingga Watercolor
• Rekomendasi Warna Hijab untuk Baju Charcoal dan Baby Pink dari Ria Miranda

Kenyamanan dan percaya diri jadi kunci

Lebih dari sekadar tren mode, Nabila menekankan, gaya berpakaian harus mencerminkan kenyamanan dan kepercayaan diri seseorang. 

“Sebenarnya, setiap orang bebas berpakaian seperti apa, selama dia percaya diri dan menunjukkan gayanya sendiri, maka tidak ada aturan khusus dalam berpakaian,” kata Nabila.

Ia menegaskan, fashion bersifat personal sehingga setiap perempuan dapat mengekspresikan dirinya dengan cara berbeda.

Rasa percaya diri justru menjadi elemen terpenting dalam menciptakan penampilan yang menawan, baik saat mengenakan hijab bermotif maupun polos.