JOMBANG, RABU — Meski pengobatan ala Muhammad Ponari di Megaluh, Jombang, sudah dinyatakan ditutup, ribuan orang masih berkumpul di sekitar rumah Ponari, Rabu (11/2) siang ini.
Wartawan Surya, Sutono, mengatakan, pengumuman penutupan dilakukan dengan cara menempel pengumuman di perempatan jalan, di rumah penduduk, dan di beberapa tempat strategis.
"Yang menjadi persoalan di akhir kalimat pengumuman itu disebutkan, 'Sampai ada koordinasi lebih lanjut'. Kalimat itulah yang oleh calon pasien diterjemahkan sebagai harapan untuk bisa diobati oleh Ponari," katanya.
Menurut Sutono, hari ini sekitar 4.000 orang berkumpul. "Saya tidak tahu bagaimana nanti, apakah Ponari akan membuka praktik lagi atau tidak," katanya.
Persoalan lain, kata Sutono, masih ada ribuan orang yang sudah telanjur memegang kupon yang dibeli dari panitia yang hingga sekarang belum mendapat giliran diobati oleh Ponari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang