Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Bersama HIV/AIDS Sampai Mati

Kompas.com - 24/03/2009, 20:22 WIB

Tidak hanya masyarakat, rumah sakit juga masih bersikap diskriminatif. "Seperti yang dialami banyak teman saya, banyak perawat yang tidak mau memberi perawatan atau dengan sengaja rumah sakit menolak Odha yang hendak rawat inap padahal masih ada kamar kosong," ungkap Hendrik yang mimik mukanya berubah sedih.  

Karena stigma negatif yang masih dilekatkan masyarakat ini membuat para Odha menyembunyikan penyakitnya demi melindungi keluarganya. Hal itu tampak sekali diperlihatkan Hendrik dan Caroline Thomas. "Sampai saat ini para tetangga saya tidak tahu kalau saya Odha," kata Hendrik yang bertempat tinggal di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.  

"Bukannya saya tidak menerima keadaan saya, tetapi saya khwatir anak saya tidak diterima dalam masyarakat, disingkirkan dan yang paling tidak saya harapkan adalah ia tidak bisa sekolah lantaran saya," katanya. Itulah juga yang menjadi alasannya tidak mau difoto oleh Kompas.com.  

Hal mirip juga dirasakan Caroline Thomas, anggota Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) yang bergerak dalam pendampingan perempuan Odha. Caroline yang ditemui di stand IPPI yang memamerkan karya Odha tidak mau kisah hidupnya ditulis. "Bukanya tidak mau, tapi saya khawatir dengan suami saya. Saya takut ia akan disingkirkan masyarakat atau mungkin dipecat dari kerjanya gara-gara saya," kata Caroline yang belum lama menikah.  

Baik Hendrik maupun Caroline sangat menyesalkan stigma negatif yang disematkan sebagaian besar masyarakat pada kaum Odha. Padahal, dengan pengobatan yang teratur para Odha bisa beraktivitas layaknya orang pada umumnya. Penularannya pun tidak segampang yang masyarakat pikirkan. "Orang mandi bersama dan ciuman aja tidak tertular kok," pungkas Hendrik.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com