Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Rusak Akibat Diwarnai

Kompas.com - 27/09/2009, 16:04 WIB

KOMPAS.com - Usai menjalani proses perwarnaan rambut, warna rambut Anda terlihat sangat indah. Namun setelah dua bulan berlalu, rambut menjadi sangat kering dan warnanya pun kian memudar. Bisakah rambut menjadi sehat seperti sedia kala? Perlukah mengulangi proses pewarnaan agar warnanya kembali menjadi indah?

Jika Anda menginginkan rambut bisa kembali sehat seperti sebelum terkena proses pewarnaan, sepertinya agak sulit. Perlu diketahui di sini bahwa proses kimia pada rambut tak hanya mengenai batang atau helai, tetapi juga akar rambut. Biasanya produk perawatan untuk rambut yang telah terkena proses kimia, disertai ekstra pelembap dan bahan dasar yang bisa menjaga agar warna rambut senantiasa terlihat indah.

Untuk mempertahankan dan menjaga kesehatan batang dan akar rambut, sebaiknya gunakan shampo dan kondisioner yang diformulasikan khusus untuk rambut diwarnai. Sedangkan untuk menjaga kesehatan akar rambut, aplikasikanlah serum yang juga diformulasikan untuk kulit kepala kering.

Hindari pemakaian kondisioner hingga akar rambut. Alasannya, kondisioner tidak berfungsi untuk melembapkan bagian akar, melainkan batang rambut. Selain itu, kalau Anda tak teliti dalam membilas sisa kondisioner pada bagian akar, sisa yang masih menempel pada kulit kepala bisa menjadi penyebab timbulnya ketombe. Alhasil, masalah pada rambut Anda akan bertambah.

Dalam memilih kondisioner, hindari yang mengandung bahan dasar silikon. Karena bahan dasar jenis ini malah bisa merusak warna rambut. Pilihlah produk khusus yang mampu menutrisi dan menjaga rambut yang telah diwarnai, contohnya Matrix Biolage Color Care Therapie Conditioner. Kandungan sitrusnya bisa membantu mengembalikan kualitas lapisan kutikula rambut serta menjaga agar warna rambut tetap terlihat indah berkilau.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com