Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gulai Kepala Kambing

Kompas.com - 17/04/2010, 04:38 WIB

Udara pegunungan yang dingin di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, membuat perut lebih cepat lapar. Mencari makanan enak yang bisa menghangatkan badan di Pagar Alam ternyata tidak mudah. Kami harus banyak bertanya kepada warga Pagar Alam agar bisa mendapatkan tempat makan yang tepat.

Kami mendapatkan referensi tempat makan yang istimewa di Pagar Alam dengan menu gulai kepala kambing dari seniman seni tutur Besemah, Akhmad Amran. Amran bersedia menjadi penunjuk jalan ke tempat makan yang katanya enak banget.

”Gulai kepala kambing masakan istimewa. Biasanya hanya dimasak saat ada hajatan, seperti pesta pernikahan. Tidak setiap orang bisa kebagian kepalanya,” kata Amran.

Tempat makan istimewa itu adalah Kedai Kopi Ridwan, yang terletak di Jalan Serma Wanar Nomor 58, Pagar Alam. Letaknya masih di kompleks Pasar Pagar Alam, sejajar dengan beberapa warung makan lainnya.

Sepintas, tempat makan ini sama seperti warung masakan Padang. Di bagian depan warung terdapat lemari kaca besar untuk meletakkan berbagai jenis masakan. Di warung itu juga tak tertulis menu gulai kepala kambing. Rupanya, warga Pagar Alam sudah mengenal Kedai Kopi Ridwan sebagai penjual gulai kepala kambing yang enak sehingga pemilik warung tidak perlu promosi.

Mandi keringat

Rombongan kami yang terdiri dari enam orang memesan dua porsi gulai kepala kambing. Kami penasaran dengan masakan gulai kepala kambing. Maklum, selama bertahun-tahun tinggal di Palembang, kami belum pernah menjumpai masakan gulai kepala kambing.

Rasa penasaran terjawab ketika pelayan menghidangkan dua piring, masing-masing berisi sebuah kepala kambing utuh. Kepala kambing itu dilumuri bumbu gulai yang kental berwarna kuning. Aroma bumbu gulai dengan rempah dan aroma daging kambing yang tajam langsung menusuk hidung.

Untuk memudahkan menyantap kepala kambing, penjual menyediakan pisau besar. Kepala kambing yang dihidangkan sudah dibelah sedikit di bagian jidat sehingga batok kepala lebih mudah dibuka.

Seorang teman mengatakan, masakan gulai kepala kambing biasa disantap orang Sulawesi Selatan. Di Makassar, gulai kepala kambing adalah makanan sehari-hari seperti coto makassar dan sup konro.

Orang yang tak terbiasa makan gulai kepala kambing memang agak kerepotan karena harus membuka batok kepala. Namun, setelah disantap dengan nasi putih hangat terasa nikmatnya gulai kepala kambing.

Makan gulai kepala kambing membuat keringat bercucuran. Membelah kepala kambing perlu tenaga, ditambah rasa masakan yang pedas dan panas karena cabai dicampur rempah.

Bagi yang memiliki penyakit darah tinggi memang tidak disarankan menyantap gulai kepala kambing. ”Kepala saya pening, kebanyakan makan gulai kepala kambing,” kata Walni, warga asal Palembang.

Bersyukurlah Anda yang tak memiliki penyakit darah tinggi karena bisa mengganyang gulai kepala kambing Pagar Alam sepuasnya. Menu makanan yang benar-benar unik. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com