Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecak Ikan dan Sayur Asem Bu Ipah

Kompas.com - 23/04/2010, 14:17 WIB

Ingin menikmati sayur asem yang panas serta pecak ikan yang terbalut sambal terasi, datang saja ke Warung Makan Bu Ipah di Jalan Halmahera Nomor 50, Kelurahan Mintaragen, Kota Tegal. Cita rasa yang khas dan menggugah selera, membuat warung yang terletak sekitar 50 meter di utara jalur pantura, Jalan Yos Sudarso, Kota Tegal, ini selalu ramai.

Warung Bu Ipah telah ada di Kota Tegal sejak sekitar tahun 1980. Warung milik pasangan Ipah (54) dan Untung (58) ini menyajikan aneka olahan ikan, antara lain pecak ikan, asem-asem kepala ikan, cumi-cumi, dan udang goreng besar.

Masakan pecak ikan dan asem-asem kepala ikan merupakan menu andalan warung makan ini. Pecak ikan terdiri dari sepotong ikan goreng yang dibalut bumbu terasi, dan diletakkan dalam cobek kecil. Makanan ini biasanya disajikan bersama sayur asem yang panas.

"Rasa khas masakan ini pada terasi yang digunakan untuk sambal," kata Sri Kartini (33), menantu Bu Ipah, yang ikut mengelola warung tersebut.

Terasi yang digunakan sebagai bahan sambal tersebut merupakan terasi asli rebon (udang kecil-kecil), tanpa pewarna maupun pengawet.

Asem-asem kepala ikan juga tidak kalah lezatnya dengan pecak ikan. Makanan ini rasanya gurih dan sedikit asam. Penyajiannya juga dalam kondisi panas. Asem-asem akan lebih nikmat bila disantap dengan tambahan cabai rawit dan tomat.

Warung ini mengusung moto "ramah, sopan, penyajian cepat, dan makanan selalu tersaji panas." Dengan pelayan sebanyak 13 orang, Warung Bu Ipah memberikan pelayanan secepat mungkin.

Apakah ada bumbu khusus untuk makanan ini, menurut Sri, tidak ada. Bumbu-bumbu yang digunakan seperti masakan umumnya, antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, asam jawa, gula jawa, dan bumbu dapur lainnya. "Yang penting masaknya berani bumbu, jadi rasanya mantap," tambah Sri.

Beberapa jenis ikan yang biasa disajikan di warung tersebut, yaitu pihi, bawal, tenggiri, dan tongkol.

Meskipun terkesan sederhana, pengunjung warung Bu Ipah berasal dari berbagai kalangan dan daerah. Bahkan pada tahun 2009 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat singgah di warung tersebut, menikmati makanan hasil olahan Bu Ipah.

Satu porsi pecak ikan tanpa nasi bisa dinikmati seharga Rp 10.000. Apabila ditambah nasi, minuman, dan sayur asem, harganya Rp 20.000.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 16.00. Pada bulan Ramadhan warung ini tutup, dan dibuka kembali sepekan setelah Ramadhan.

Untuk menjaga keaslian cita rasa masakan, Warung Bu Ipah tidak membuka cabang. Ingin mencicipi pecak ikan berbalut sambal terasi, langsung saja ke Warung Bu Ipah.... (Siwi Nurbiajanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com