Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Di-Trim Bisa Lekas Tumbuh Lagi?

Kompas.com - 22/07/2010, 13:47 WIB

KOMPAS.com - Banyak hal seputar perawatan rambut yang masih membingungkan kita. Ada banyak gosip yang kita dengar, misalnya, keramas setiap hari bikin rambut lebih cepat panjang. Atau, menyisir rambut 100 kali tiap malam bikin rambut lebih sehat. Benarkah semua mitos tersebut? Daripada bertanya-tanya terus, lebih baik segera Anda temukan jawabannya di sini.

Mitos: Rajin trimming bikin rambut tumbuh lebih cepat
Fakta: "Rambut tumbuh sekitar 1,3 cm setiap bulan, tak peduli Anda memotongnya atau tidak," kata John Barrett, pemilik John Barrett Salon di New York City. Menurutnya, rambut mungkin akan tumbuh sedikit lebih cepat saat musim kemarau, namun hal ini tidak ada hubungannya dengan teknik pengguntingan. Hormon-hormon di tubuh kitalah yang mempercepat pertumbuhannya. Sedikit.

Mitos: Stres bikin rambut rontok
Fakta: Rambut kita umumnya akan rontok, 50-120 helai per hari. Namun Anda bisa mengalami lebih banyak kerontokan ketika Anda mengalami stres secara beruntun akibat perubahan hidup yang besar, misalnya karena habis putus cinta, kehilangan pekerjaan, atau baru menjalani operasi besar. Menurut Gerome Litt, MD, asisten profesor dermatologi di Case Western Reserve University School of Medicine di Cleveland, penyebab kerontokan lain adalah kehamilan atau konsumsi antibiotik. Namun setelah beberapa minggu, rambut akan tumbuh kembali.

Mitos: Berganti-ganti shampo bikin rambut terlihat lebih sehat
Fakta: Kelihatannya begitu, namun para ahli menyangsikannya. "Rambut tidak bisa membedakan merek (shampo) atau bagaimana mentoleransi semua produk," kata Philip Kingsley, pakar rambut dan kulit kepala dari London. "Shampo favorit Anda akan bekerja dengan cara yang sama kok, dari waktu ke waktu."

Jika rambut Anda tergolong berminyak, dan menggunakan produk penataan rambut yang mengandung wax, Anda harus menggunakan clarifying shampoo setiap dua minggu sekali untuk menghilangkan residunya.

Mitos: Jika Anda mencabut sehelai uban, akan tumbuh 2-3 helai di tempat yang sama.
Fakta: Tidak benar. Tetapi, mencabut uban tetaplah bukan kebiasaan yang baik. Anda bisa merusak akarnya, sehingga menyebabkan infeksi. Bahkan, menimbulkan bekas luka di sana.

Mitos: Membilas rambut yang dikeramas dengan air es bikin rambut tampak lebih bersinar
Fakta: Air es pasti bisa membangunkan Anda, kalau Anda menggunakannya untuk mandi pagi-pagi. Tetapi air dingin tidak akan mempengaruhi kilauan rambut Anda.

Mitos: Mewarnai rambut bisa menyebabkan kerusakan
Fakta: Produk-produk perawatan rambut saat ini, entah yang dipakai di rumah atau di salon, cukup lembut sehingga tidak melemahkan rambut. Bahkan, sebagian shampo juga dilengkapi kondisioner yang membuat rambut lebih mudah diatur. Tetapi, "Tak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan stylist profesional saat pertama kali melakukan sesuatu yang permanen pada rambut atau kulit kepala," ujar Kingsley.

Mitos: Anda harus menyisir rambut 100 kali setiap hari
Fakta: Menurut Kingsley, rambut hanya perlu disisir lebih lama untuk keperluan styling. Sebab, menyisir rambut berarti menarik rambut dari folikelnya, dan bisa saja melemahkan tiap helaiannya.

Mitos: Rambut bercabang bisa diatasi dengan produk yang tepat
Fakta: Rambut bercabang tak mungkin disatukan lagi. Satu-satunya cara untuk mengakalinya adalah dengan memotongnya. Untuk membuat ujung rambut yang bercabang tak terlalu terlihat, celebrity stylist Jimmy Paul menyarankan untuk mengaplikasikan produk yang mengandung silikon atau beeswax. Hal itu akan menyatukan ujung rambut sementara, membuat rambut lebih lembut, dan lebih mudah diatur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com