Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Kuat, Nyawa Justru Melayang

Kompas.com - 24/08/2010, 09:34 WIB

Toro—yang tinggal di Jalan Kebagusan IV, RT 011 RW 004, Pasar Minggu, bersama istri dan dua anaknya itu—sehari-harinya bekerja sebagai tenaga pemasang instalasi listrik. Jasad Toro dimakamkan di Serang, Banten.

”Ia lulusan STM,” ucap Satini saat menjemput jasad Toro di RS Cipto Mangunkusumo.

Satini mendapat kabar anak keduanya ini meninggal, Minggu pukul 22.00. Diperkirakan Toro ikut minum jamu racikan itu, Sabtu malam. Setelah minum, Toro muntah-muntah dan tidak sadarkan diri. Nyawa Toro tidak bisa diselamatkan dan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya, Minggu pukul 18.15.

”Toro jarang minum jamu. Entah dalam rangka apa ia ikutan minum. Kemungkinan ia ikut minum karena diajak teman-temannya,” kata Satini sambil menyeka air mata.

Sementara Muhammad Yusuf (33), salah satu penenggak oplosan jamu, kini masih sekarat di Rumah Sakit Bhakti Yudha, Depok, Jawa Barat. Napas pria dua anak ini tersengal-sengal. Tangan dan kakinya terpaksa diikat karena ia sering meronta-ronta. Sejak masuk Unit Gawat Darurat RS Bhakti Yudha, Yusuf tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun.

”Pernapasannya tidak stabil. Kondisi itu terjadi karena pengaruh lambung yang mengalami kontraksi setelah minum minuman keras,” tutur dokter RS Bhakti Yudha, Yusrizal.

Pihak keluarga membawa Yusuf ke Ruang UGD RS Bhakti Yudha, Minggu pukul 23.00. Sebelumnya Yusuf meninggalkan rumah Nimin, orangtuanya di Cipayung, Depok, Rabu lalu.

”Baru pulang pada Sabtu malam. Sejak itu ia tidur seharian, kemudian bangun muntah- muntah,” kata Nimin.

Menurut Nimin, ia mengetahui anaknya menenggak minuman keras dari adiknya, Niman (60). Niman kemudian menyarankan agar Yusuf segera dibawa ke dokter sebelum berakibat fatal.

Pada Senin siang kaki Yusuf dingin. ”Saya serahkan saja sama Allah. Saya hanya ingin anak saya hidup,” tutur Nimin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com