Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningitis yang Diam-diam Mengancam

Kompas.com - 14/09/2010, 09:25 WIB

Vaksin tersebut efektif mencegah penyakit meningokokus sampai dengan 90 persen dan respons antibodi yang diperoleh setelah 10-14 hari penyuntikan dapat bertahan selama tiga tahun. ”Bagi jemaah yang sudah divaksin sebelumnya dan kurang dari tiga tahun, tidak perlu vaksinasi ulang. Jemaah yang melakukan vaksinasi kurang dari 10 hari harus diberi juga profilaksis Cyprofloxacin 500 mg dosis tunggal,” kata Iris.

Sedangkan vaksin yang dikenal di Indonesia sebagai pencegahan terhadap meningitis pada anak, antara lain, Haemophilus influenza type b (Hib) dan Pneumococcal conjugate vaccine.

Terapi terhadap penyakit meningokokus dilakukan dengan memberikan antibiotik. ”Apabila ada meningitis diberikan steroid, hal tersebut dapat mengurangi ketulian dan beberapa efek akut,” ujarnya.

Pencegahan bagi mereka yang kontak dengan penderita ialah dengan memberikan antibiotik kemoprofilaksis.

Mereka yang berisiko tinggi di antaranya adalah orang dengan anggota keluarga yang sakit, penghuni panti penitipan atau perawatan, dan setiap orang yang terpajan dengan sekresi oral penderita, seperti minum dari gelas yang sama, berciuman, atau resusitasi dari mulut ke mulut.

Indira Permanasari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com