Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Puskesmas Tak Layak Pakai

Kompas.com - 04/10/2010, 03:34 WIB

Palembang, Kompas - Sebanyak 10 unit dari 19 unit mobil operasional pada sejumlah puskesmas di Kota Palembang sudah berusia sekitar 20 tahun. Mobil ambulans tetap dioperasikan karena belum diganti baru. Padahal, mobil itu juga menjadi puskesmas keliling sekaligus ambulans.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Gema Asiani membenarkan ada kendaraan puskesmas keliling yang tak layak pakai, tetapi terpaksa tetap dijalankan. Alasannya, belum ada pengganti dengan kendaraan yang lebih baik dan masih dibutuhkan.

”Kami masih menunggu bantuan provinsi dan pusat. Bayangkan saja, 10 unit kendaraan operasional itu sudah berusia sekitar 20 tahun dan lainnya juga mendekati tua,” kata Gema ketika dihubungi hari Minggu (3/10).

Ia menambahkan, sudah selayaknya kendaraan itu diganti yang lebih baik. Alasannya, kendaraan itu membawa keselamatan orang yang menggunakan. Apalagi, ujarnya, kendaraan operasional itu bisa menjadi puskesmas keliling sekaligus ambulans.

Namun, ia mengaku pasrah terhadap pemegang kebijakan. Prinsipnya, dirinya telah berupaya meminta bantuan pengadaan kendaraan yang layak pakai, tetapi sejauh ini belum direspons.

Selain itu, ia juga mengakui, jumlah puskesmas dengan ketersediaan kendaraan operasional tidak sebanding. Saat ini, jumlah puskesmas tercatat sebanyak 39 lokasi. Sementara kendaraan operasional yang dimiliki hanya 19 mobil dan ditempatkan hanya di beberapa puskesmas saja. ”Ya, ini sangat kurang,” ujar Gema.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2008, jumlah kendaraan puskesmas keliling yang dalam kondisi baik hanya tiga unit, tersebar di Puskesmas Pembina, Dempo, dan Talang Betutu. Jumlah kendaraan roda dua sebanyak 97 unit, tersebar pada 38 puskesmas. Jumlah itu belum bertambah hingga tahun 2010.

Penduduk Kota Palembang berjumlah sekitar 1,6 juta orang. Menurut Gema, jumlah puskesmas pun dirasakan kurang mengingat pertambahan penduduk kota terus meningkat.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang, Hidayati Qulyubi, menyayangkan adanya persoalan dalam bidang kesehatan. Bahkan, ia menuding pemerintah sengaja tidak memerhatikan dan disibukkan dengan hal lain.

”Bidang kesehatan dan pendidikan itu seharusnya menjadi prioritas. Apalagi, Kota Palembang ini tahun depan menjadi tuan rumah SEA Games, tetapi kendaraan operasional puskesmas saja sudah jelek dan tua,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com