Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Kembar Berkomunikasi Lewat Telepati

Kompas.com - 18/10/2010, 14:19 WIB

Menurut Kak Seto, fenomena telepati pada anak kembar bisa diterangkan dengan dua hal. Pertama, anak kembar memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca tanda-tanda komunikasi nonverbal dari kembarannya. Hal ini berarti mereka sangat cepat saling memberikan respons dibandingkan orang-orang di sekelilingnya.

"Telepati adalah kemampuan respons yang sangat cepat dari seorang anak terhadap kembarannya," ujarnya. Tak mengherankan, mereka sangat sensitif dan tepat dalam mengartikan bahasa tubuh kembarannya karena tumbuh bersama hampir sepanjang waktu.

Kedua, anak kembar umumnya berperilaku dengan cara sama, misalnya cara makan, berjalan, cara merespons, hobi dan kegemaran yang sama. Kesamaan itu umumnya terjadi pada anak kembar identik dan sangat jarang pada kembar tidak identik, sehingga bisa jadi dikarenakan faktor genetik.

Namun, seringkali yang terjadi adalah peniruan perilaku biasa. Salah satu anak melakukan tindakan lebih dulu, lalu yang lain mengamati dan menirunya. Hanya karena mereka memiliki respons sangat cepat, peniruan itu tidak teramati oleh orang-orang sekitarnya. Lalu orang-orang menyimpulkan kalau mereka memiliki telepati.

"Anak kembar yang dibesarkan bersama akan mengalami pengalaman sosial yang sama. Gen pastilah berperan penting dalam pengalaman 'telepatik' itu. Kalau tidak, pengalaman 'telepatik' pada kembar nonidentik seharusnya sama banyaknya dengan kembar identik," ungkapnya.

Bahasanya kacau

Pemerolehan bahasa pada anak-anak dimulai antara umur 8-14 bulan. Pada umur 2 tahun mereka sudah memiliki perbendaharaan sekitar 300 kata. Fenomena itu tidak berlaku pada anak kembar. Mereka lebih lambat. Rata-rata baru pada umur 25 bulan anak kembar mulai bicara. Mereka juga bermasalah dalam mengartikulasi kata-kata secara jelas.

"Permasalahan bahasa umumnya tidak dirisaukan orangtua karena kekurangmampuan dalam berbicara dikompensasi dengan kemampuan anak kembar mengomunikasikan pikiran dan perasaan yang jauh lebih baik ketimbang bila disampaikan lewat bahasa," papar pendiri komunitas anak kembar Nakula Sadewa ini.

Menurutnya, anak kembar mampu membaca berbagai tanda komunikasi nonverbal yang menunjukkan apa yang dirasakan, yang dipikirkan, dan yang diinginkan kembarannya maupun orang lain. Mereka juga mampu memberikan tanda-tanda itu secara lebih jelas, misalnya melalui tindakan, ekspresi wajah, kontak mata, pelukan, sentuhan.

Bayi tidak kembar biasanya mulai menyadari kehadiran orang lain di usia 3 minggu, melalui suara dan kemudian melalui wajah termasuk dengan kontak mata. Lalu di umur 6 minggu, bayi akan membalas senyum yang diberikan orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com