Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pria Sulit Mengungkapkan Cinta?

Kompas.com, 14 Februari 2011, 19:08 WIB

KOMPAS.com - Pria cenderung sulit mengungkapkan cinta kepada pasangannya, terutama dalam bentuk ucapan. Meski begitu bukan berarti pria tak cinta pasangannya. Sikap pria seperti ini lebih disebabkan oleh hormon testosteron yang lebih tinggi dan membuatnya lebih sering beraksi daripada bereaksi dengan kata-kata. Memang, tidak berarti hormon ini harus dijadikan alasan bagi pria untuk tidak peka terhadap kebutuhan pasangan yang mendamba ungkapan cinta.

"Pria sulit mengatakan cinta, 'I Love You' yang bukan sekadar lip service tetapi dengan makna yang lebih dalam. Pria lebih menunjukkan cinta dalam bentuk aksi atau tindakan. Aksi pada pria ini didorong hormon testosteron, hormon agresivitas atau maskulinitas," jelas psikiater dr Ratna Mardiati, SpKJ, dari Klinik Angsamerah, saat bincang-bincang bertema "Sex, Love and Human Brain" beberapa waktu lalu.

Sikap yang lahir alami ini jangan lantas dibiarkan begitu saja, sebab bisa memicu masalah dalam relasi hubungan. Anda tentu tahu, umumnya perempuan menginginkan pasangan yang mampu mengungkapkan cinta dengan kata dan aksi nyata. Perempuan, dengan hormon estrogen yang lebih dominan, cenderung mudah menyatakan cinta dan menginginkan pernyataan cinta dari pasangannya.

Friksi dalam relasi berpasangan kemudian terjadi karena perbedaan laki-laki dan perempuan dari kondisi hormonal ini. Pasangan perlu saling bertoleransi dan peka terhadap kebutuhan satu sama lain untuk mencari solusi masalah hubungan berpasangan ini. Laki-laki perlu pelan-pelan mengubah dirinya, sedangkan perempuan juga perlu memahami kesulitan atau kebiasaan pasangan yang tak bisa berkata cinta.

Pakar penyembuhan holistik dan praktisi yoga, Martine Cassagrande, mengatakan bahwa masalah utama pada pasangan adalah sikap saling menyalahkan. Bila pasangan tak bisa memenuhi keinginan Anda, bukan berarti ia salah, tetapi karena dia sedang menjadi dirinya sendiri.

"Karenanya dibutuhkan kompromi dan kesepakatan dengan saling mempertimbangkan kebutuhan masing-masing. Untuk itu dibutuhkan sikap saling memahami, kasih sayang dan rasa cinta, lalu munculkan opsi solusi apa saja yang harus dilakukan bersama," jelas Martine, dalam kesempatan yang sama.

Ketidaksepahaman pria dan wanita dalam memaknai perbedaan individu inilah yang sering memicu pertengkaran. Ketika keduanya dipertemukan dalam satu sesi konseling, pada akhirnya keduanya akan menyadari kesalahan. Bahwa masing-masing orang berjalan sendiri-sendiri, berharap pasangan mengikuti keinginannya, tanpa menyadari bahwa pasangan telah melakukan banyak hal untuk menunjukkan cinta.

"Si perempuan merasa tak dicintai karena laki-laki tak pernah mengucapkan cinta. Sedangkan laki-laki tidak menerima dikatakan tidak menyintai pasangan karena merasa telah melakukan banyak hal untuknya. Pada akhirnya, dengan bantuan mediasi, keduanya sepakat bahwa telah terjadi salah paham dan menyadari kesalahan masing-masing. Mereka pun akhirnya menyatakan cinta," tutur Martine, menceritakan pengalamannya mendampingi pasangan yang berkonsultasi masalah hubungan.

Solusi yang disarankan Martine saat mengalami masalah ini adalah dengan bernegosiasi. Termasuk negosiasi diri sendiri dengan memaafkan pasangan jika tak menjalani atau melakukan yang Anda inginkan, seperti suami yang tak menyatakan cinta kepada Anda. "Maafkan dia, lalu yakini dalam hati, bahwa sebenarnya suami menyintai Anda, hanya saja ia tak bisa mengatakannya. Jika perlu bicaralah pada diri sendiri, katakan, 'Ya, dia menyintai saya'," tandas Martine.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau