JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Tekstil Jakarta menyelenggarakan pameran bertajuk "Mengungkap Perjalanan Batik Cirebon". Kegiatan selama lima hari, yaitu 20-25 September ini memamerkan beragam batik dari Cirebon.
Ratusan batik yang dipamerkan bukan hanya kreasi batik yang dikembangkan oleh Keraton Kanoman dan Kasepuhan Cirebon, tetapi juga kreasi batik yang berkembang di kalangan rakyat yang dikenal sebagai batik pesisiran.
Batik pesisiran diproduksi di sentra batik di luar tembok keraton seperti di Trusmi, Kenduruan, Plumbon, dan Indramayu. Namun belakangan, secara administratif Indramayu kemudian terpisah dari Cirebon.
Dalam pembukaan pameran, Selasa (20/9/2011), di Museum Tekstil, Jakarta, Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiarti, mengatakan, batik Cirebon berbeda dengan batik-batik lainnya karena ia begitu nyata merekam jejak sejarah akulturasi budaya yang terjadi di Cirebon Batik Cirebon, misalnya, mengabadikan motif mega mendung yang merupakan visualisasi bentuk awan pengaruh kebudayaan China.
Ada pula motif wadasan hasil adaptasi batu cadas yang menjadi ciri batik Cirebon. Pameran batik ini lengkap dengan beragam kegiatan, seperti pentas drama tari, pentas musik tradisional, bazaar batik, sajian kuliner Cirebon, talkshow, workshop batik dan peragaan busana.
Kepala Museum Tekstil Indra Riawan menambahkan, pameran tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk melestarikan dan mengenalkan batik kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.