Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batimung Spa, Ritual Detoks ala Banjar

Kompas.com - 08/12/2011, 21:02 WIB

Perawatan ini diawali dengan Barandam Batis atau foot ritual, untuk membersihkan kaki, memberi aroma segar sekaligus antiseptik menggunakan daun jeruk dan irisan sereh. Selanjutnya, Cengkaruk atau body scrub, lulur dari ketan hitam untuk mengangkat sel kulit mati. Ba'urut atau body massage menjadi tahapan berikutnya, yang juga dilakukan masyarakat Banjar pada ritual kecantikannya. Minyak lala'an atau virgin coconut oil dipakai perempuan Banjar dalam sesi pemijatan. Namun di Batimung Spa, pijatan juga menggunakan Babanyon Oil. Pijatan ini merupakan cara rileksasi, melancarkan peredaran darah, dan meredakan otot tegang.

Usai pijat, dilakukan Bakasai, yakni tubuh dibalur dengan sari beras dan parutan temu giring serta jeruk purut untuk mengharumkan dan melembabkan kulit. Sebagai proses detoksifikasi, dilakukan Batimung atau mandi uap. Penguapan tubuh dengan ragam rempah dan bahan alami membuka pori-pori kulit, mengeluarkan toksin, mengurangi keringat berlebih dan mengharumkan kulit.

Perawatan Barandam Awak atau body bathing dilakukan setelah detoksifikasi. Sebagai penutup, tubuh di masker menggunakan bedak bangkal atau disebut putih kuning ma'ambur pupur. Khasiat bedak ini di antaranya membuat kulit tampil bersih, harum, lembab dan menutrisi kulit.

Riset mendalam, dengan menggali warisan budaya di bidang kecantikan, menghasilkan perawatan spa melegenda yang dikemas berbeda. Biaya Rp 400.000 untuk satu kali perawatan spa ala Banjar, selama dua jam, dinilai setara dengan nilai historis dan khasiat di baliknya.

"Tak mudah menggali narasumber yang mau berbagi informasi mengenai ritual khas daerahnya, termasuk seperti ritual kecantikan di Banjar ini," aku Wulan.

Nostalgia Kalimantan

Mengenai pemilihan perawatan khas Kalimantan ini, Wulan menjelaskan, "Sebenarnya pemilihan Kalimantan merupakan nostalgia. Saat saya berusia delapan, ibu saya mengadakan riset tentang spa Indonesia. Ibu riset dan tanya jawab sendiri. Setelah 20 tahun berlalu, ada riset yang belum terealisasikan. Jika selama ini fokusnya masih di Jawa, kini giliran perawatan spa dari Kalimantan. Selain itu, nama Borneo sendiri sudah dikenal publik, sehingga tak sulit untuk mempromosikan ritual kecantikan dari daerah yang sudah dikenal masyarakat dalam dan luar negeri," tutur Wulan kepada Kompas Female.

Bagi Wulan, perusahaan yang dipimpinnya, Martha Tilaar Spa, perlu 10 langkah lebih maju dalam menghadirkan perawatan spa. "Jika setelahnya banyak yang meniru, tak apa. Justru yang sulit adalah untuk memulainya. Kalau tak dimulai sekarang, kapan lagi?" tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com