Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Dua Orang Meninggal Akibat Demam Berdarah

Kompas.com - 20/12/2011, 14:46 WIB

SAMPIT, KOMPAS.com - Dua warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meninggal akibat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Kedua korban warga Desa Pondok Damar, Kecamatan Mentaya Hilir Utara pada Minggu(4/12) dan seorang lagi warga Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga pada Minggu(18/12)", kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan dan Wabah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Triono di Sampit, Selasa (20/12/2011).

Dalam tiga bulan terakhir, yakni Oktober, November dan Desember 2011 sedikitnya tujuh orang penderita DBD yang meninggal duni.

Sepanjang Oktober 2011 ada tiga warga yang meninggal dunia berinisial SM, GA, MK, dan November 2011 dua orang berinisial F dan YA, sebagian besar korban meninggal usia anak-anak.

"Pihak Dinkes Kotim telah menetapkan kasus DBD menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) karena korban meninggal dunia bertambah," katanya.

Daerah yang mendominasi jumlag kasus DBD terbanyak adalah Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.

Dinkes Kotim hingga sekarang terus berupaya semaksimal mungkin menangani penyebaran wabah DBD dengan membagikan bubuk abate kepada masyarakat dan melakukan fogging atau pengasapan secara masal.

"Untuk meringankan beban masyarakat penderita DBD pemerintah daerah membebaskan biaya pengobatan selama berada di rumah sakit," terangnya.

Sementara Anggota Komisi I DPRD Kotim, Dirhamsyah mengatakan, bertambahnya korban meninggal DBD di Kotim perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Pelaksanaan pengasapan hendaknya dilakukan secara masal dan menyeluruh serta jangan terpokus pada wilayah tertentu saja.

"Kami harap Dinkes Kotim untuk meningkatkan kinerjanya dan melakukan pemberantasan penyebaran nyamuk penyebar penyakit DBD", katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com