Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berllian Marsheilla, Libero yang Ingin Jadi Penyiar

Kompas.com - 09/04/2012, 23:05 WIB

”Kalau sedang ada waktu, aku suka pergi karaoke. Sendirian…,” kata Sheilla. Ha? ”Ya, kalau suaranya jelek, tidak ada yang mengkritik, ha-ha-ha,” Sheilla tertawa berderai-derai.

Padahal, ia termasuk pelantun lagu yang diakui memiliki suara bagus di antara sesama atlet. Buktinya, pada suatu kali ia pernah mewakili para atlet voli nasional berlomba adu suara dengan para atlet dari negara lain. ”Waktu itu sih aku nyanyi lagu dangdut,” ujar atlet penyuka jalan-jalan ini.

Nah, soal jalan-jalan ini juga ada yang menarik. Sheilla mengaku suka menghabiskan waktu pergi ke pasar swalayan. Ia biasanya mengambil kereta dorong, lalu mengisinya dengan aneka kebutuhan. Setelah berkeliling menghabiskan waktu, biasanya ia mulai bertanya, ”Benarkah punya waktu untuk memasak?” Lalu Sheilla keliling lagi dan mulai mengembalikan satu per satu barang-barang yang ia ambil tadi. ”Sampai akhirnya tinggal sampo dan sabun mandi, ha-ha-ha…,” tuturnya.

Sheilla sudah bergabung dengan tim voli nasional sejak tahun 2004, sejak ia masih berkategori yunior. Kemudian tahun 2007 ia mulai memperkuat tim senior sebagai spiker alias tukang gebuk. Posisi sebagai libero mulai ia jalani sejak 2009 secara tidak sengaja karena lututnya cedera. ”Akhirnya, posisi libero terus sampai sekarang, padahal aku juga bercita-cita jadi tosser (pengumpan) lho,” katanya.

Target hidup dan prestasi yang ingin digapai Sheilla selama masih bisa bermain voli menjadi pemain di tingkat kompetisi negara-negara Eropa. Cita-cita itu ia rintis sejak tahun 2009 ketika seorang agen menawarinya bermain di Eropa. Namun, sampai sekarang, katanya, ia terus dirundung dilema. ”Kuliahku belum selesai, lalu apakah tinggi badanku mencukupi…,” tutur Sheilla.

Agen Sheilla di Eropa meyakinkan bahwa tinggi badannya cukup untuk melakoni kompetisi di Eropa. ”Aku ditawari bermain di Perancis atau Serbia,” kata Sheilla. Tunggu apalagi, Shel? Rupanya, soal kuliah itu benar-benar menjadi pikiran gadis penyuka warna merah muda ini. Seharusnya kini ia sudah memasuki semester VIII, tetapi karena minta cuti dua kali, sampai sekarang ia harus menjalani kuliah di semester VI. Padahal, kalau selesai kuliah di jurusan komunikasi, Sheilla memiliki harapan besar pula meraih cita-cita yang lain: menjadi penyiar di televisi.

Setiap pemain profesional, kata Sheilla, pasti punya mimpi meningkatkan karier hingga benar-benar meraih mimpi. Kata Sheilla, prestasi sebagai pemain nasional yang memperkuat Indonesia di sejumlah kompetisi tingkat Asia dan dunia sudah ia raih. Sekarang saatnya mengepakkan sayap dan terbang ke ajang kompetisi yang lebih menantang.

Di sela-sela jadwal pertandingan dan latihan yang ketat, Sheilla bertekad menuntaskan kuliahnya di Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta. ”Aku tetap memendam cita-cita jadi penyiar televisi,” kata perempuan yang suka menonton film ini. Nonton sendirian juga? ”Lebih sering sih sendirian, ha-ha-ha,” ucapnya cepat.

Steik dan jus stroberi yang dipesan Sheilla sudah tandas. Saatnya memang mengantarkannya kembali ke mes, tempat ia akan menjalani persiapan untuk melakoni kompetisi Bola Voli Proliga Nasional bersama klubnya. Targetnya juara nasional.

(Putu Fajar Arcana/Susi Ivvaty)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com