KOMPAS.com - Kamu mungkin sering melihat banyak orang melakukan olahraga lari sambil mendengarkan musik dengan headset atau earphone di telinga mereka.
Menurut survei yang dilakukan Runner's World pada 2016, sebanyak 61 persen pelari mengatakan mereka mendengarkan sesuatu sambil berlari, dan 82 persen di antaranya mendengarkan musik favorit mereka.
Angka tersebut kurang lebih sama dengan tren studi yang dilakukan Running USA pada 2017. Lebih dari setengah pelari yang disurvei mengatakan mereka senang mendengarkan musik atau podcast sambil berlari.
Baca juga: Studi: Mendengarkan Musik Bikin Olahraga Semakin Efektif
Jika kamu merupakan salah satunya, berikut sejumlah manfaat berlari --atau olahraga lainnya-- sambil mendengarkan musik menurut para ahli:
Setiap pelari pernah mengalami hari-hari dimana mereka lari untuk jarak jauh atau berlatih untuk lomba maraton. Pada hari-hari berat tersebut, kita mungkin membutuhkan motivasi lebih, salah satunya dari lagu-lagu yang kita suka.
Psikolog olahraga Costas Karageorghis, Ph.D mempelajari pengaruh positif musik terhadap para atlet. Ia sepakat bahwa menyetel musik bisa membantu para pelari meraih performa optimal ketika berlari.
"Musik membangun aspek-aspek positif perasaan, seperti ketertarikan dan kebahagiaan serta mereduksi aspek negatif, seperti tekanan, kelelahan dan kebingungan," kata Karageorghis.
Sebuah penelitian dari Journal of Strength and Conditioning Research mendukung asumsi tersebut. Penelitian itu menemukan bahwa mendengarkan musik sebelum latihan atau lomba lari akan meningkatkan semangat dan membuat tubuh semakin siap menghadapi tantangan di depan mata.
Mendengarkan musik ketika berlari bisa sangat membantu memperoleh semangat. Karenanya jangan lupa meluangkan waktu untuk membuat daftar lagu tersendiri yang sesuai dengan aktivitas larimu.
Banyak pelari memilih untuk lari tanpa musik sehingga mereka bisa fokus pada hal-hal penting, seperti pernafasan mereka dan langkah kaki untuk menjaga kecepatan lari mereka. Padahal, nyatanya musik atau podcast tidak selalu mengganggu konsentrasi tersebut.
Jika digunakan secara tepat, musik bisa membantu para pelari menjaga kecepatan ketika berlari. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh PLOS One, para pelari memiliki performa yang lebih baik ketika berlari sambil mendengarkan musik dengan tempo sesuai dengan langkah kaki mereka.
Karageorghis menyarankan agar pelari mendengarkan lagu dengan tempo cepat, sekitar 120 BPM (beat per minute) untuk olahraga intensitas tinggi dan tempo musik kurang dari 120 BPM untuk olahraga dengan intensitas lebih rendah, seperti lari jarak jauh di akhir pekan.
Hal lainnya adalah, musik yang tepat juga bisa membantu tubuh kita pulih setelah olahraga berat. Kamu bisa mencoba daftar lagu dari Podrunner atau Spotify untuk menyesuaikan musik dengan kecepatan larimu.
Latihan atau lomba lari adalah sesuatu yang cukup berat. Maka, apa salahnya jika membuatnya sedikit lebih mudah.
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Keele University, Inggris, mendengarkan lagu favorit ketika berlari dapat mereduksi tingkat usaha dan meningkatkan rasa ketika sedang berlari.