Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa "Entrepreneur" Pemula Butuh Mentor?

Kompas.com - 02/06/2012, 16:58 WIB

KOMPAS.com - Tak perlu takut mencoba berwirausaha. Namun juga persiapkan diri dengan matang ketika Anda memutuskan untuk berbisnis dan menjadi bagian dari perempuan wirausaha yang tangguh menghadapi tantangan. Agar lebih siap berwirausaha, perempuan juga membutuhkan pendampingan.

Pendampingan atau mentoring dalam berwirausaha bisa didapatkan melalui beragam cara. Selain mengikuti talkshow, seminar, atau kegiatan wirausaha lainnya untuk mendapatkan mentor, Anda juga bisa mendapatkan pendampingan melalui program penghargaan yang memberikan kesempatan pendampingan sebagai salah satu hadiahnya.

Memasuki tahun kedua, majalah wanita Sekar melalui Sekar Womenpreneur Awards (SWOMA) memberikan kesempatan bagi perempuan usia 25-45 untuk meraih pendampingan berwirausaha tersebut. Tiga perempuan wirausaha peraih penghargaan SWOMA berhak mendapatkan pendampingan selama enam bulan dalam menjalankan usahanya, selain menerima sejumlah hadiah lainnya.

Tiga perempuan wirausaha ini mewakili tiga kategori, yakni kategori ide usaha kreatif dan unik dengan modal maksimal Rp 100 juta, kategori usaha pemula dengan modal awal maksimal Rp 100 juta dan usaha telah berjalan enam bulan hingga dua tahun, serta terakhir kategori Most Promising Winner. Anda bisa menjadi salah satu dari pemenang ini, dengan mendaftarkan diri dalam program SWOMA sebelum pendaftaran ditutup pada 21 Agustus 2012.

Pendampingan usaha menjadi penting bagi pemula dan turut menentukan keberhasilan bisnis yang Anda jalankan. Jika saat ini Anda sudah mulai berbisnis, namun merasa tak berkembang, boleh jadi Anda menjalankan bisnis tanpa berbasis pengetahuan yang sebenarnya bisa Anda gali dari mentor atau pendampingan.

Menurut Wulan Ayodya, pakar UKM yang telah berwirausaha sejak SMA, siapa pun yang ingin berwirausaha butuh mentor. Meski bagi sebagian orang yang berwirausaha memiliki bakat, namun banyak dari entrepreneur pemula yang minim pengalaman. Mentor membantu pemula ini untuk mencapai target yang ini mau.

"Paling tidak, dengan pendampingan selama enam bulan, si pemula ini mengalami peningkatan dan mampu mencapai target," tuturnya kepada Kompas Female di sela talkshow Merintis Bisnis dengan Modal Rp 0, bagian dari kegiatan SWOMA di Jakarta, berlangsung di International Franchise License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2012, Jakarta Convention Center, Sabtu (2/6/2012).

Entrepreneur
pemula membutuhkan mentor utamanya dalam hal manajemen dan keuangan. Mengenai mentoring atau pendampingan ini, Mike Rini Sutikno, CFP, konsultan keuangan dan investasi mengatakan minimnya pengetahuan membuat banyak pemula yang mengalami kendala dalam bisnisnya, termasuk biaya usaha yang membengkak.

"Wirausaha pemula baru mulai belajar dan biasanya belum efisien dalam mengelola keuangan termasuk biaya usaha. Akhirnya biaya usahanya pun bengkak, karena ia belum tahu tempat belanja yang lebih murah misalnya. Dengan mendapatkan mentor, termasuk dari teman-teman yang sudah sukses berbisnis, ia bisa mendapatkan panduan," jelasnya.

Mike sendiri mendapatkan bimbingan dari tiga mentor yang dicarinya sendiri sebelum memulai bisnis. Menurutnya, untuk mendapatkan mentor terbaik, entrepreneur pemula juga harus mau berbagi dan memberikan sesuatu kepada si mentor.

"Tawarkan bantuan kepada mentor, misalnya membantu memasarkan atau membantu administrasi keuangan bisnis si mentor, kalau mau mendapatkan ilmu kita juga harus siap berbagi," jelasnya.

Mike pun berpesan, " Jangan nekat memulai usaha sendiri tanpa panduan atau bimbingan dari mentor."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com