Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korset, Kembali Digemari untuk Membentuk Tubuh

Kompas.com - 20/06/2012, 19:02 WIB

Korset yang telah menjadi bagian dari kehidupan perempuan sejak era 1830, bertahan hingga tahun 50-an, populer era 90-an berkat Madonna dan kini ditampilkan kembali oleh Lady Gaga, tetap disukai perempuan karena mampu memberikan penampilan feminin, seksi, dan menambah kepercayaan diri.

Liberty Sweet, salah satu pendiri The Folly Mixtures, berpendapat korset punya kekuatan besar, terutama untuk perempuan. Ia sendiri memiliki 15 koleksi korset. Baginya, korset tidak membatasi seseorang tapi justru memberikan sensasi tersendiri ketika memakainya. "Anda akan merasa lebih feminin dan punya kekuatan. Korset itu seksi dan mendorong kepercayaan diri. Setiap orang bisa mendapatkan korset sesuai kebutuhannya," ungkapnya.

Digemarinya kembali korset tak lepas dari perkembangan teknologi. Berkat kecanggihan teknologi, korset dirancang dengan menonjolkan sisi cantik namun tetap fungsional. Perempuan masa kini mengenakan korset sebagai ekspresi personalnya.

Selain juga, korset memang dibutuhkan perempuan untuk merampingkan tubuhnya. Survei di Inggris bertajuk National Sizing Survey 2001 menemukan bahwa rata-rata ukuran pinggang perempuan bertambah besar, 16,5 cm sejak 1950. Artinya ukuran pinggang perempuan bertambah dari 71 cm menjadi 91 cm.

Kebutuhan akan korset sebagai peramping tubuh juga pada akhirnya berdampak pada lahirnya inovasi mode. Model korset pun terus berkembang dari masa ke masa.

Hannah Almassi, editor fashion majalah Grazia mengatakan, "Korset yang membungkus tubuh disebut fajas (bahasa Spanyol yang artinya membungkus) belakangan menjadi populer. Ada juga korset yang dirancang untuk pasien pasca tindakan liposuction. Korset model ini bukan tipe tradisional tapi lebih inovatif dengan bahan elastis yang ketat dan mengencangkan seluruh bagian tubuh," jelasnya.

Bagi Almassi, korset merupakan generasi penerus dalam mode, menjadi pilihan cara memanipulasi bentuk tubuh. Artinya, jika sebelumnya banyak orang memanipulasi bentuk tubuh dengan penampilan boyish atau penggunaan pad pada bahu di era 80-an, ke depan korset menjadi pilihan cara menyiasati bentuk tubuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com