Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2012, 16:36 WIB

"Dulu saya kurang setuju dengan orang yang selalu memberikan reward untuk anak. Tapi kalau sudah bekerja sepanjang waktu seperti ini, kasihan juga ya kalau nggak ada reward untuk anak. Jadi, kalau saat weekend saya nggak keluar kota, waktu saya full untuk dia. Weekend kali ini buat kamu, if mommy has to go, let's make it up something. Kalau Josh liburan sekolah, saya cuti seminggu," kata Phia, yang gemar meluangkan waktu untuk berenang bersama putranya.

Kehamilannya yang kedua ini pun boleh dibilang merupakan "reward" untuk Joshua. Awalnya, si sulung ini tak menginginkan adik. Namun ketika mulai duduk di bangku SD, Joshua melihat bahwa teman-temannya kebanyakan mempunyai kakak atau adik. Saat itulah Joshua meminta diberi adik. Lucunya, ketika akhirnya mengabarkan kehamilan, Phia tidak menerima "sambutan hangat" dari putra sulungnya.

Tawa Phia kembali berderai ketika mengisahkan pembicaraannya dengan sang anak.

"Anak saya itu memang agak unik. Saya bilang, 'Josh, I'm going to have a baby'. 'OK', katanya. 'Are you happy?' 'I'm happy if you're happy'. 'You want a boy or a girl?' 'What do you want?' Hahaha.... Mungkin dia pikir, 'Ya terserah elo lah, lo yg hamil....'"

Beruntung, kehamilan Phia tergolong tidak terlalu merepotkan. Ia hanya merasa lebih cepat lelah, tidak seperti kehamilannya yang pertama. Selain itu, periode mual-muntah sudah berlalu sehingga ia sudah lebih mampu menelan makanan. Kegemarannya pada makanan khas Indonesia, terutama sayuran, cukup menguntungkan karena Phia tidak terjebak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak.

Ia bahkan menginstal aplikasi yang mengatur pola makan ibu hamil di smartphone-nya. Dari situ ia jadi tahu bahwa protein dan sayuran sebenarnya lebih dibutuhkan daripada karbohidrat. "Cemilan saya mangga segar, juga ubi rebus, wortel rebus. Sekarang saya juga dipaksa minum susu, padahal pada dasarnya saya nggak doyan susu," tutur penggemar gado-gado dan ketoprak ini.

Demikianlah Phia, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik apapun perannya sebagai perempuan. Cekatan dan gesit di lapangan tidak mengurangi feminitasnya sebagai perempuan. Bahkan mungkin sebaliknya, kekuatannya sebagai perempuanlah yang membuatnya selalu tertantang untuk melakukan tugas-tugasnya di kantor. Phia selalu bergairah dengan semua tantangan tersebut....

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com